SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

Sistem Pencernaan pada Manusia Beserta Penjelasannya Lengkap

 Sistem Pencernaan pada Manusia Beserta Penjelasannya Lengkap

sdn4cirahab.sch.id - Sistem pencernaan pada manusia adalah serangkaian organ yang bekerja sama untuk memecah makanan menjadi zat-zat yang lebih sederhana agar mudah diserap oleh tubuh. Proses ini sangat penting karena dari sinilah tubuh mendapatkan energi, vitamin, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan untuk tumbuh dan beraktivitas. Setiap organ dalam sistem pencernaan memiliki peran dan fungsi khusus yang saling berkaitan satu sama lain.

Berikut penjelasan lengkap mengenai urutan organ sistem pencernaan manusia beserta fungsinya.

1. Mulut

Proses pencernaan dimulai dari mulut. Di sinilah makanan pertama kali diolah secara mekanis dan kimiawi. Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan hingga menjadi lebih halus, sementara lidah membantu mencampur makanan dengan air liur (saliva) serta mendorongnya ke kerongkongan.

Air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah mengandung enzim amilase yang berfungsi memecah karbohidrat menjadi gula sederhana (maltosa). Dengan demikian, pencernaan karbohidrat sudah dimulai sejak makanan berada di dalam mulut.

2. Kerongkongan (Esofagus)

Setelah makanan dikunyah dan ditelan, makanan akan melewati kerongkongan. Organ ini berbentuk seperti tabung panjang yang menghubungkan mulut dengan lambung. Makanan tidak langsung jatuh ke lambung, tetapi didorong melalui gerakan otot yang disebut gerak peristaltik — yaitu kontraksi dan relaksasi otot secara bergantian yang mendorong makanan turun ke arah lambung.

Fungsi utama kerongkongan adalah sebagai jalur penghubung yang memastikan makanan sampai ke lambung dengan aman tanpa tersangkut.

3. Lambung

Lambung merupakan organ yang berbentuk seperti kantong dan terletak di bagian kiri atas perut. Di dalam lambung, makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi. Gerakan otot lambung mengaduk makanan agar bercampur dengan cairan lambung yang mengandung asam klorida (HCl) dan enzim pepsin.

  • Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh kuman yang masuk bersama makanan serta mengaktifkan enzim pepsin.

  • Pepsin berfungsi memecah protein menjadi peptida yang lebih sederhana.

Setelah melalui proses pencernaan di lambung, makanan berubah menjadi bubur lembut yang disebut kim.

4. Usus Halus

Dari lambung, kim masuk ke usus halus. Usus halus adalah bagian terpenting dalam proses pencernaan karena di sinilah sebagian besar pencernaan dan penyerapan zat gizi terjadi. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  1. Duodenum (usus dua belas jari)

  2. Jejunum (usus kosong)

  3. Ileum (usus penyerapan)

Di duodenum, kim bercampur dengan getah pankreas, empedu dari hati, dan getah usus.

  • Getah pankreas mengandung enzim amilase (memecah karbohidrat), lipase (memecah lemak), dan tripsin (memecah protein).

  • Empedu berfungsi mengemulsikan lemak, yaitu memecah lemak besar menjadi butiran kecil agar mudah dicerna oleh enzim lipase.

  • Getah usus mengandung berbagai enzim tambahan untuk menyempurnakan proses pemecahan zat makanan.

Setelah zat-zat makanan dipecah menjadi bentuk yang sederhana seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak, semuanya akan diserap oleh dinding usus halus melalui vili (jonjot usus).

5. Usus Besar

Sisa makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap kemudian diteruskan ke usus besar. Di sini tidak terjadi pencernaan makanan, melainkan penyerapan air dan mineral agar sisa makanan menjadi lebih padat dan membentuk feses.

Usus besar juga menjadi tempat hidup bakteri baik seperti Escherichia coli, yang membantu memproduksi vitamin K dan vitamin B kompleks yang berguna bagi tubuh. Setelah proses ini selesai, sisa makanan akan diteruskan ke rektum.

6. Rektum dan Anus

Rektum berfungsi sebagai tempat penampungan sementara feses sebelum dikeluarkan. Saat rektum penuh, saraf akan mengirimkan sinyal ke otak untuk melakukan proses buang air besar.
Kemudian feses dikeluarkan melalui anus, yang merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan manusia. Proses pengeluaran ini disebut defekasi.

7. Organ Pendukung Sistem Pencernaan

Selain organ utama, terdapat juga organ tambahan yang membantu proses pencernaan, yaitu:

  • Hati (Liver): menghasilkan cairan empedu yang berfungsi mengemulsikan lemak.

  • Pankreas: menghasilkan enzim pencernaan seperti amilase, lipase, dan tripsin.

  • Kelenjar ludah: menghasilkan air liur yang membantu proses pencernaan karbohidrat di mulut.

Proses Pencernaan Secara Umum

Secara umum, proses pencernaan manusia dibagi menjadi tiga tahap utama:

  1. Pencernaan mekanis – proses pengunyahan dan pengadukan makanan agar menjadi lembut.

  2. Pencernaan kimiawi – proses pemecahan zat makanan dengan bantuan enzim.

  3. Penyerapan dan pembuangan – penyerapan zat gizi oleh usus halus dan pembuangan sisa makanan melalui anus.

Sistem pencernaan pada manusia merupakan sistem yang sangat kompleks dan terkoordinasi. Setiap organ memiliki peran penting dalam mengubah makanan menjadi zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Dimulai dari mulut hingga anus, seluruh proses ini berjalan secara berurutan dan saling mendukung.

Menjaga kesehatan sistem pencernaan sangatlah penting agar tubuh dapat menyerap nutrisi dengan optimal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memperbanyak serat, minum air putih yang cukup, dan menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi.

0 Komentar