15 Contoh Kegiatan MPLS 2025 SD Kelas 1: Membangun Karakter dan Kesiapan Belajar Sejak Dini
Sdn4cirahab.sch.id - Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) adalah salah satu fase penting dalam pendidikan anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD), terutama bagi mereka yang baru memasuki kelas 1. Kegiatan MPLS bertujuan untuk memberikan pengenalan yang menyenangkan dan informatif tentang lingkungan sekolah, membantu murid beradaptasi dengan kehidupan sekolah, serta menumbuhkan semangat belajar dan karakter yang baik. Di tahun ajaran 2025, kegiatan MPLS di kelas 1 SD dirancang lebih menyeluruh dan ramah, mengutamakan aspek edukatif dan sosial yang dapat mempersiapkan murid baru untuk perjalanan pendidikan mereka.
Melalui serangkaian kegiatan yang menyenangkan, interaktif, dan penuh makna, MPLS bertujuan untuk mengenalkan murid pada aspek akademik, sosial, dan budaya sekolah. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang lingkungan sekolah tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif yang akan berguna sepanjang pendidikan mereka. Artikel ini menyajikan 15 contoh kegiatan MPLS yang dapat dilaksanakan di kelas 1 SD pada tahun ajaran 2025, yang dapat membantu menciptakan pengalaman pertama yang tak terlupakan bagi para siswa.
1. Pengenalan Lingkungan Sekolah yang Menyenangkan
Pengenalan lingkungan sekolah menjadi kegiatan pertama yang wajib dilaksanakan dalam MPLS. Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah murid baru beradaptasi dengan ruang-ruang yang akan mereka gunakan selama di sekolah, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, kantin, dan ruang guru. Melalui kunjungan ke berbagai fasilitas ini, murid diajak untuk lebih mengenal dan merasakan kenyamanan sekolah. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan metode permainan atau kompetisi ringan yang melibatkan pencarian lokasi-lokasi di sekolah, sehingga anak-anak merasa senang dan lebih mudah mengingatnya.
2. Pertemuan Pagi Ceria: Membuka Hari dengan Energi Positif
Setiap pagi di sekolah dimulai dengan kegiatan Pertemuan Pagi Ceria yang meliputi senam pagi, menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat siswa, mempersiapkan mereka secara mental dan fisik untuk memulai aktivitas belajar. Senam pagi yang menyenangkan membantu murid lebih aktif secara fisik, sedangkan lagu kebangsaan dan doa bersama memberikan rasa kebanggaan terhadap negara dan ketenangan sebelum memulai kegiatan belajar. Ini juga mempererat hubungan antar siswa dan antara siswa dengan guru.
3. Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Sebagai bagian dari program pembentukan karakter, kegiatan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diperkenalkan kepada murid. Kebiasaan-kebiasaan ini mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Setiap kebiasaan diajarkan melalui contoh langsung yang dapat diterapkan oleh murid sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah. Dengan pengenalan kebiasaan positif ini, diharapkan murid tidak hanya berkembang dalam aspek akademik, tetapi juga dalam hal moral dan sosial.
4. Pengenalan Teman Baru melalui Permainan Perkenalan
Salah satu cara terbaik untuk membuat murid baru merasa nyaman di sekolah adalah melalui permainan perkenalan yang menyenangkan. Dalam kegiatan ini, siswa akan diminta untuk memperkenalkan diri mereka kepada teman-teman sekelas. Aktivitas seperti "berbagi fakta menarik tentang diri" atau permainan kelompok dapat membantu anak-anak merasa lebih terbuka dan terhubung satu sama lain. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam membangun suasana belajar yang menyenangkan dan kolaboratif.
5. Pengenalan Guru dan Staf Sekolah
Pada hari pertama, sangat penting bagi siswa untuk mengenal guru dan staf sekolah. Kegiatan ini bertujuan agar murid merasa lebih nyaman berinteraksi dengan guru mereka dan staf lainnya. Melalui sesi perkenalan ini, murid mengetahui siapa saja yang akan mendampingi mereka selama di sekolah, serta memahami peran dan tanggung jawab mereka. Selain itu, guru juga dapat memberikan gambaran umum tentang bagaimana kegiatan belajar mengajar akan berlangsung di kelas.
6. Senam Pagi untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik
Senam pagi menjadi kegiatan rutin yang dilakukan setelah pertemuan pagi ceria. Melalui senam, murid diajarkan pentingnya menjaga kebugaran tubuh sejak dini. Gerakan-gerakan sederhana namun menyenangkan ini membantu melatih koordinasi motorik halus dan kasar siswa. Senam pagi juga memberi dampak positif terhadap suasana hati siswa, membuat mereka lebih bersemangat dan siap untuk belajar.
7. Pengenalan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
Di awal MPLS, sangat penting untuk mengenalkan peraturan dan tata tertib sekolah kepada murid baru. Dalam kegiatan ini, siswa diberitahukan mengenai aturan dasar yang berlaku di sekolah, seperti jam masuk, aturan berpakaian, perilaku yang baik, dan hal-hal yang dilarang. Melalui pendekatan yang ramah dan menyenangkan, guru dapat membantu siswa memahami pentingnya aturan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang tertib dan aman bagi semua orang.
8. Pengenalan Alat Permainan Edukatif (APE)
Untuk mendukung perkembangan kognitif dan motorik siswa, kegiatan pengenalan alat permainan edukatif (APE) sangat bermanfaat. APE dapat mencakup alat-alat yang mendukung kegiatan belajar seperti puzzle, papan tulis mini, alat peraga matematika, dan permainan yang merangsang kreativitas. Dengan menggunakan APE, siswa belajar melalui pengalaman langsung, yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang berbagai konsep dasar.
9. Kegiatan Makan Bersama di Kantin Sekolah
Makan bersama di kantin sekolah menjadi momen yang menyenangkan untuk mengajarkan murid mengenai kebiasaan makan yang sehat dan teratur. Siswa diajarkan untuk membawa bekal sehat dan menjaga kebersihan selama makan. Selain itu, kegiatan makan bersama ini juga menjadi kesempatan untuk berinteraksi sosial, mempererat persahabatan, serta menanamkan nilai-nilai berbagi dan rasa saling menghormati di antara sesama teman.
10. Pembiasaan Kebersihan Diri dan Lingkungan
Salah satu kegiatan yang juga tidak kalah penting dalam MPLS adalah pembiasaan kebersihan diri dan lingkungan. Kegiatan ini mencakup ajaran untuk mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kelas, serta merapikan tempat tidur dan barang-barang pribadi. Kebiasaan ini bukan hanya mengajarkan murid tentang kebersihan, tetapi juga tentang tanggung jawab pribadi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar mereka.
11. Pengenalan Sarana Prasarana Sekolah
Siswa baru perlu dikenalkan dengan berbagai sarana prasarana sekolah yang akan mereka gunakan. Ini termasuk ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, toilet, dan fasilitas lainnya. Kegiatan ini bertujuan agar siswa merasa lebih familiar dan nyaman menggunakan fasilitas tersebut. Dengan mengenal sarana dan prasarana sejak awal, siswa dapat mengoptimalkan fasilitas yang ada untuk mendukung kegiatan belajar mereka.
12. Kegiatan Pengenalan Budaya Sekolah
Setiap sekolah memiliki budaya yang unik dan menjadi bagian dari identitasnya. Pengenalan budaya sekolah bertujuan untuk memperkenalkan program-program unggulan, kegiatan rutin, serta nilai-nilai yang diterapkan di sekolah. Misalnya, bagaimana sekolah menghargai kedisiplinan, kebersihan, dan kerja sama. Melalui pengenalan budaya ini, siswa akan merasa lebih terhubung dengan sekolah mereka dan lebih memahami nilai-nilai yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
13. Pengenalan Lingkungan Sekitar Sekolah
Siswa baru juga perlu diperkenalkan dengan lingkungan sekitar sekolah. Hal ini mencakup pengenalan terhadap fasilitas umum seperti tempat ibadah, puskesmas, kantor kelurahan, dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa pentingnya hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar serta menghargai berbagai fasilitas yang ada di lingkungan mereka.
14. Kegiatan Penguatan Karakter Melalui Drama Mini
Untuk memperkuat nilai-nilai karakter yang telah diperkenalkan, kegiatan drama mini bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan edukatif. Melalui drama mini, siswa dapat belajar mengenai sikap baik, seperti kejujuran, kerja sama, dan toleransi. Mereka juga bisa memerankan berbagai situasi yang mengajarkan cara menyelesaikan masalah dengan bijaksana.
15. Penguatan Nilai Disiplin Melalui Aktivitas "Siapa yang Tahu Aturannya?"
Sebagai bagian dari pembelajaran nilai disiplin, kegiatan “Siapa yang Tahu Aturannya?” dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengajarkan siswa mengenai pentingnya mematuhi aturan. Dalam aktivitas ini, siswa diminta untuk mengikuti aturan yang sudah ditentukan, misalnya dalam permainan kelompok. Melalui permainan ini, siswa akan belajar untuk menghargai aturan dan memahami pentingnya mengikuti pedoman yang ada.
Kegiatan MPLS di kelas 1 SD tahun 2025 tidak hanya fokus pada pengenalan fisik sekolah, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kesiapan belajar siswa. Dengan berbagai kegiatan yang menyenankan dan edukatif, MPLS membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan baru mereka, memperkenalkan mereka pada teman-teman dan guru, serta menanamkan nilai-nilai positif yang akan mereka bawa sepanjang perjalanan pendidikan mereka. Melalui kegiatan yang menyenangkan, siswa diajarkan pentingnya disiplin, kebersihan, kerja sama, dan tanggung jawab, yang semuanya merupakan fondasi penting dalam proses belajar mereka.
0 Komentar