Contoh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik: Memahami Dua Jenis Motivasi yang Mendorong Perilaku Manusia
Sdn4cirahab.sch.id - Motivasi merupakan dorongan yang mempengaruhi tindakan, keputusan, dan perilaku seseorang dalam mencapai tujuan. Ada dua jenis motivasi utama yang sering dibahas dalam psikologi: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Masing-masing jenis motivasi ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks pekerjaan, pendidikan, maupun kehidupan pribadi. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, memberikan contoh yang jelas dan membahas bagaimana kedua jenis motivasi ini berperan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Motivasi Intrinsik?
Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk melakukan suatu aktivitas yang muncul dari dalam diri seseorang. Dalam hal ini, seseorang terlibat dalam aktivitas tersebut karena mereka menikmati prosesnya atau merasa terpenuhi secara emosional dan intelektual. Motivasi ini tidak bergantung pada hadiah eksternal atau pengakuan, tetapi lebih pada rasa kepuasan pribadi.
Ciri-Ciri Motivasi Intrinsik
- Kepuasan Pribadi: Seseorang melakukan kegiatan tersebut karena merasa puas atau senang dengan aktivitas itu sendiri.
- Minat dan Rasa Penasaran: Motivasi ini biasanya didorong oleh rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar atau menguasai sesuatu.
- Keterlibatan Mendalam: Individu cenderung sepenuhnya terlibat dalam aktivitas, tanpa terganggu oleh faktor eksternal.
- Pengalaman Flow: Aktivitas tersebut memberikan pengalaman yang menyenangkan sehingga individu merasa tenggelam sepenuhnya dalam prosesnya.
Contoh Motivasi Intrinsik
-
Belajar untuk Memahami, Bukan untuk Ujian Seseorang yang belajar karena rasa ingin tahu atau untuk memperdalam pemahaman akan topik tertentu adalah contoh motivasi intrinsik. Mereka merasa senang dengan proses belajar itu sendiri, bukan karena ingin mendapat nilai bagus atau hadiah.
-
Berolahraga untuk Kesehatan dan Kesenangan Banyak orang yang berolahraga karena mereka merasa lebih sehat dan lebih baik setelahnya. Mereka tidak berolahraga untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain, tetapi karena aktivitas fisik tersebut memberi mereka kepuasan dan perasaan sehat.
-
Melukis Sebagai Ekspresi Diri Seorang seniman yang melukis hanya untuk mengekspresikan perasaan dan ide-ide kreatifnya, tanpa memikirkan apakah karyanya akan dijual atau diapresiasi orang lain, adalah contoh motivasi intrinsik yang kuat.
-
Membaca Buku untuk Kesenangan Pribadi Membaca buku atau novel hanya untuk mendapatkan kepuasan pribadi atau untuk melarikan diri sejenak dari kehidupan sehari-hari adalah contoh dari motivasi intrinsik. Pembaca ini tidak mengharapkan pengakuan atau penghargaan, tetapi menikmati setiap halaman yang dibaca.
Apa Itu Motivasi Ekstrinsik?
Sebaliknya, motivasi ekstrinsik berasal dari faktor eksternal yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas. Individu yang termotivasi secara ekstrinsik melakukan suatu aktivitas untuk mendapatkan sesuatu di luar diri mereka, seperti hadiah, pengakuan, atau untuk menghindari hukuman.
Ciri-Ciri Motivasi Ekstrinsik
- Hadiah atau Penghargaan: Motivasi ini sering kali dipicu oleh janji hadiah atau penghargaan setelah menyelesaikan suatu tugas.
- Tekanan Sosial atau Ekspektasi: Seseorang mungkin merasa terdorong untuk melakukan sesuatu karena tekanan dari orang lain atau untuk memenuhi harapan tertentu.
- Menghindari Hukuman: Seseorang mungkin melakukan sesuatu hanya untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti hukuman atau penurunan nilai.
Contoh Motivasi Ekstrinsik
-
Bekerja untuk Mendapatkan Gaji Salah satu contoh motivasi ekstrinsik yang paling umum adalah bekerja untuk mendapatkan gaji. Individu bekerja dengan tujuan untuk mendapatkan uang atau bonus, bukan karena mereka menikmati pekerjaan itu sendiri.
-
Belajar untuk Mendapatkan Nilai Baik Seorang pelajar yang belajar untuk mendapatkan nilai bagus atau untuk mendapatkan penghargaan dari orang tua atau guru adalah contoh motivasi ekstrinsik. Mereka berfokus pada hasil yang dapat dicapai, bukan pada proses belajar itu sendiri.
-
Mengikuti Kompetisi untuk Mendapatkan Penghargaan Banyak orang berpartisipasi dalam kompetisi atau lomba dengan harapan bisa memenangkan hadiah, trofi, atau pengakuan. Motivasi ini berfokus pada penghargaan atau hasil yang dapat diperoleh setelah usaha tersebut.
-
Mengerjakan Pekerjaan Rumah untuk Menghindari Hukuman Seorang siswa mungkin menyelesaikan pekerjaan rumahnya untuk menghindari hukuman atau teguran dari guru atau orang tua. Dalam hal ini, motivasi ekstrinsik berperan lebih besar daripada motivasi intrinsik.
Perbandingan Antara Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Memahami perbedaan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik adalah kunci untuk memotivasi diri sendiri atau orang lain dengan cara yang paling efektif. Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara keduanya:
Faktor | Motivasi Intrinsik | Motivasi Ekstrinsik |
---|---|---|
Sumber Motivasi | Dari dalam diri, berupa minat atau kepuasan | Dari faktor eksternal, seperti hadiah atau hukuman |
Tujuan | Proses itu sendiri menjadi tujuan | Hasil atau penghargaan menjadi tujuan utama |
Kepuasan | Diperoleh dari keterlibatan dalam aktivitas | Diperoleh dari hasil yang diperoleh setelah aktivitas |
Kontrol | Lebih terkontrol oleh individu | Lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal |
Dampak Jangka Panjang | Cenderung lebih bertahan lama | Biasanya lebih sementara |
Mengapa Memahami Motivasi Itu Penting?
Memahami jenis-jenis motivasi ini sangat penting, terutama dalam konteks pendidikan, pekerjaan, dan pengembangan diri. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memahami motivasi itu penting:
1. Meningkatkan Produktivitas
Memahami apa yang memotivasi seseorang dapat membantu meningkatkan produktivitas. Jika seseorang lebih termotivasi oleh faktor internal (intrinsik), mereka akan lebih berkomitmen terhadap tugas yang mereka lakukan. Sebaliknya, jika mereka lebih termotivasi oleh hadiah atau pengakuan eksternal, pemberian insentif yang tepat dapat meningkatkan kinerja mereka.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis
Motivasi intrinsik seringkali dikaitkan dengan kepuasan dan kebahagiaan pribadi. Ketika seseorang melakukan sesuatu karena mereka menikmati prosesnya, mereka lebih cenderung merasa puas dan bahagia dengan kehidupan mereka secara keseluruhan.
3. Membantu Pengelolaan Tujuan
Dengan mengetahui motivasi yang ada, kita bisa lebih mudah mengelola dan menetapkan tujuan yang sesuai dengan kepribadian atau kebutuhan seseorang. Tujuan yang didorong oleh motivasi intrinsik cenderung lebih bermakna dan lebih tahan lama, sementara tujuan yang didorong oleh motivasi ekstrinsik dapat memberikan hasil jangka pendek yang lebih cepat.
4. Menambah Kreativitas
Individu yang termotivasi intrinsik cenderung lebih kreatif dan terbuka untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Mereka tidak terbatas oleh hasil yang diinginkan dan lebih fokus pada proses pencapaian.
Memanfaatkan Motivasi dengan Bijak
Baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik memiliki peran penting dalam mendorong individu untuk mencapai tujuan. Memahami keduanya membantu kita untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain dengan cara yang lebih efektif. Terkadang, kombinasi kedua jenis motivasi ini bisa sangat berguna, misalnya ketika kita melakukan sesuatu karena kita menikmatinya, tetapi juga menginginkan penghargaan atau pengakuan sebagai hasil dari usaha kita. Oleh karena itu, mengetahui cara memanfaatkan kedua jenis motivasi ini dengan bijak akan memberi kita keunggulan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami contoh motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta cara kerjanya dalam konteks yang berbeda, Anda bisa lebih tahu bagaimana cara mendorong diri sendiri dan orang lain menuju pencapaian yang lebih besar.
0 Komentar