SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

8 Contoh Tata Krama di Sekolah

8 Contoh Tata Krama di Sekolah

Sdn4cirahab.sch.id - Tata krama di sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku siswa. Selain berfungsi sebagai pedoman untuk berinteraksi dengan sesama, tata krama yang diterapkan di lingkungan sekolah juga membantu menciptakan suasana yang nyaman, kondusif, dan penuh rasa saling menghormati. Dalam konteks ini, tata krama mengacu pada norma-norma sosial yang harus dipatuhi oleh setiap individu, baik itu siswa, guru, maupun staf lainnya. Tata krama yang baik tidak hanya mencakup sikap dan perilaku yang sopan, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang baik.

Pada artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang contoh tata krama yang perlu diajarkan dan diterapkan di sekolah, dengan fokus pada berbagai aspek kehidupan di sekolah, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

1. Tata Krama dalam Berbicara

Berbicara dengan sopan adalah dasar dari tata krama yang baik di sekolah. Hal ini meliputi penggunaan bahasa yang santun dan menghargai lawan bicara. Dalam lingkungan sekolah, penggunaan bahasa yang baik sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan menciptakan suasana yang harmonis. Beberapa contoh tata krama dalam berbicara di sekolah antara lain:

  • Menggunakan kata-kata yang sopan dan menghargai: Ketika berbicara dengan teman, guru, atau staf lainnya, siswa harus menggunakan bahasa yang sopan, seperti "tolong," "terima kasih," "maaf," dan "permisi."
  • Menghindari kata-kata kasar atau menghina: Siswa perlu diajarkan untuk tidak menggunakan kata-kata kasar atau hinaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan dan menghindari konflik.
  • Berbicara dengan penuh rasa hormat: Siswa harus belajar untuk berbicara dengan hormat, terutama ketika berkomunikasi dengan guru dan orang dewasa lainnya. Ini termasuk mendengarkan dengan baik dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

2. Tata Krama dalam Berinteraksi dengan Teman

Tata krama di sekolah juga mencakup cara siswa berinteraksi dengan teman-teman mereka. Interaksi yang sehat dan penuh rasa saling menghormati akan menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar. Berikut adalah beberapa contoh tata krama yang harus diajarkan kepada siswa dalam berinteraksi dengan teman-temannya:

  • Bersikap ramah dan saling menghormati: Siswa perlu diajarkan untuk menghormati perasaan teman-teman mereka, serta mendengarkan dengan penuh perhatian saat teman berbicara.
  • Tidak saling mengolok-olok atau mengejek: Menghindari perilaku olok-olok, terutama yang dapat menyakiti perasaan orang lain, sangat penting dalam menjaga hubungan yang baik di sekolah.
  • Berbagi dan membantu teman: Di sekolah, siswa harus diajarkan untuk saling berbagi, baik itu materi pelajaran maupun bantuan dalam menyelesaikan tugas. Ini akan memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara mereka.

3. Tata Krama dalam Kehadiran di Kelas

Kehadiran di kelas adalah bagian penting dari tata krama di sekolah. Siswa diharapkan untuk datang tepat waktu, memperhatikan pelajaran, dan mengikuti aturan yang berlaku di kelas. Beberapa contoh tata krama yang harus diterapkan di dalam kelas adalah:

  • Datang tepat waktu: Siswa harus belajar untuk datang ke kelas tepat waktu, baik itu untuk pelajaran pagi maupun setelah istirahat. Keterlambatan dapat mengganggu jalannya pelajaran dan menunjukkan sikap yang kurang menghormati waktu orang lain.
  • Mendengarkan dengan seksama: Ketika guru sedang menjelaskan materi, siswa harus mendengarkan dengan penuh perhatian dan tidak mengganggu teman-teman mereka.
  • Mengangkat tangan untuk bertanya atau berbicara: Di kelas, siswa harus belajar untuk mengangkat tangan jika ingin bertanya atau berbicara. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menghargai giliran dan tidak mengganggu teman-temannya yang sedang berbicara.

4. Tata Krama di Luar Kelas

Tata krama di luar kelas juga sangat penting, terutama ketika siswa berada di area umum sekolah, seperti kantin, perpustakaan, atau lapangan olahraga. Siswa harus belajar untuk menjaga sikap dan perilaku mereka di luar kelas agar tetap mencerminkan nilai-nilai positif. Beberapa contoh tata krama di luar kelas adalah:

  • Menjaga kebersihan: Siswa diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak meninggalkan sampah di sekitar kantin atau lapangan olahraga.
  • Tidak berisik: Ketika berada di luar kelas, seperti di kantin atau perpustakaan, siswa harus berbicara dengan volume suara yang tidak mengganggu orang lain.
  • Mengantri dengan tertib: Di tempat-tempat seperti kantin atau ruang lainnya yang ramai, siswa perlu diajarkan untuk mengantri dengan sabar dan tertib. Ini menunjukkan rasa hormat terhadap hak orang lain untuk mendapatkan giliran.

5. Tata Krama dalam Menggunakan Peralatan Sekolah

Tata krama dalam menggunakan peralatan sekolah juga sangat penting untuk menghindari kerusakan dan memastikan bahwa semua siswa dapat memanfaatkannya dengan baik. Beberapa contoh tata krama dalam menggunakan peralatan sekolah adalah:

  • Menggunakan buku dan alat tulis dengan baik: Siswa harus diajarkan untuk merawat buku dan alat tulis mereka dengan baik, tidak merobek halaman atau menulis sembarangan di buku milik teman.
  • Menggunakan fasilitas bersama dengan bijak: Fasilitas seperti komputer, proyektor, atau alat olahraga harus digunakan dengan bijak dan dipastikan untuk dibersihkan dan dirawat setelah digunakan.

6. Tata Krama dalam Menghormati Guru

Guru adalah sosok yang harus dihormati dan dihargai oleh siswa. Tata krama dalam berinteraksi dengan guru sangat penting untuk menciptakan hubungan yang positif antara siswa dan guru. Beberapa contoh tata krama dalam menghormati guru adalah:

  • Menghormati guru dengan cara berdiri ketika guru masuk ke kelas: Salah satu bentuk penghormatan yang sederhana namun bermakna adalah berdiri ketika guru masuk ke kelas. Ini menunjukkan rasa hormat yang mendalam kepada guru.
  • Mengikuti instruksi guru dengan baik: Siswa harus belajar untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru tanpa banyak bertanya atau mengeluh.
  • Mengucapkan terima kasih setelah selesai belajar: Setelah pelajaran selesai, siswa dapat mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai bentuk penghargaan atas waktu dan usaha yang telah diberikan selama pelajaran.

7. Menghargai Keberagaman di Sekolah

Sekolah adalah tempat di mana siswa dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan sosial berkumpul. Oleh karena itu, tata krama yang baik juga mencakup sikap menghargai perbedaan tersebut. Beberapa contoh tata krama dalam menghargai keberagaman di sekolah adalah:

  • Tidak melakukan diskriminasi terhadap teman: Siswa harus diajarkan untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap teman-teman mereka berdasarkan perbedaan agama, ras, atau budaya.
  • Menghormati perbedaan pendapat: Dalam diskusi atau debat di kelas, siswa perlu diajarkan untuk menghormati perbedaan pendapat dan berbicara dengan cara yang tidak menyinggung perasaan orang lain.

8. Menerapkan Tata Krama dalam Kehidupan Sehari-hari

Tata krama yang diajarkan di sekolah bukan hanya berlaku di dalam lingkungan sekolah saja, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa yang terbiasa dengan tata krama yang baik di sekolah akan membawa kebiasaan tersebut ke dalam kehidupan mereka di luar sekolah. Beberapa contoh penerapan tata krama dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Membantu orang tua di rumah: Siswa yang belajar tata krama di sekolah akan lebih menghargai orang tua mereka dan lebih siap untuk membantu pekerjaan rumah.
  • Menunjukkan sikap hormat terhadap tetangga: Siswa yang terbiasa dengan tata krama yang baik akan lebih mudah beradaptasi dengan masyarakat di sekitar mereka dan menunjukkan rasa hormat terhadap tetangga.

Kesimpulan

Tata krama di sekolah memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku dan karakter siswa. Dengan mengajarkan tata krama yang baik di sekolah, kita tidak hanya membantu siswa untuk berperilaku sopan dan menghormati orang lain, tetapi juga membentuk mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan mampu berinteraksi dengan baik dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak di sekolah, baik itu siswa, guru, maupun staf lainnya, untuk selalu mengedepankan tata krama dalam setiap aspek kehidupan di sekolah.

0 Komentar