Contoh Amanat Pembina Upacara Tentang Akhlak atau Sopan Santun
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
A’udzubillah, bismillah. Alhamdulillah laa haula walaa quwwata illa billah. Amma ba’dah.
Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak ibu guru, staf dan karyawan yang saya hormati, serta anak-anak yang saya cintai.
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang senantiasa memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga pada pagi yang cerah ini kita bisa berkumpul dalam kegiatan upacara bendera ini. Selawat dan salam mari kita curahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak. Aamiin.
Hari ini, saya ingin berbicara tentang akhlak atau sopan santun. Tentu kita semua tahu bahwa akhlak merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai umat manusia, terutama sebagai seorang Muslim. Akhlak yang baik tidak hanya membuat kita dihormati dan dihargai oleh orang lain, tetapi juga mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Akhlak yang baik adalah salah satu cerminan dari keimanan seseorang. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Islam mengajarkan kita untuk berlaku baik terhadap sesama, untuk bersikap jujur, adil, dan bijaksana dalam setiap tindakan kita. Akhlak ini bukan hanya berhubungan dengan interaksi kita dengan sesama manusia, tetapi juga dengan bagaimana kita menjaga hubungan kita dengan Allah SWT.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita renungkan sejenak tentang pentingnya akhlak dan sopan santun dalam kehidupan kita sehari-hari. Apa yang kita lakukan, bagaimana kita berbicara, dan bagaimana kita bertindak, semuanya merupakan cerminan dari akhlak kita. Sopan santun adalah cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar, dan itu merupakan bagian dari bentuk penghormatan kita kepada sesama, serta bentuk rasa syukur kita kepada Allah yang telah menciptakan kita.
Akhlak dalam Islam
Islam mengajarkan kita bahwa akhlak yang baik adalah bagian dari iman. Sebagaimana dalam hadis Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Bukhari). Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa tujuan utama Nabi SAW diutus ke dunia ini adalah untuk memberikan teladan dalam hal akhlak yang baik.
Akhlak dalam Islam memiliki banyak aspek, baik dalam interaksi dengan sesama manusia, dalam keluarga, maupun dengan Allah SWT. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk berakhlak mulia dalam segala hal. Salah satu contoh yang sederhana adalah bagaimana kita berbicara dengan orang lain. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga lisan kita, berbicara dengan kata-kata yang baik, yang tidak menyakiti perasaan orang lain.
Selain itu, akhlak yang baik juga tercermin dalam cara kita menghargai orang lain, baik itu teman, guru, maupun orang tua. Dalam surah Al-Isra ayat 23, Allah SWT berfirman, “Dan Tuhanmu memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya mencapai usia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia.”
Begitu besar perhatian Allah terhadap cara kita memperlakukan orang tua. Tidak hanya orang tua, tetapi kita juga diajarkan untuk berlaku sopan santun kepada orang lain, baik yang lebih tua maupun yang lebih muda. Dengan demikian, akhlak yang baik akan menjadi landasan kuat bagi hubungan yang harmonis di masyarakat.
Pentingnya Sopan Santun dalam Kehidupan Sehari-hari
Sopan santun adalah salah satu aspek dari akhlak yang paling terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Sopan santun mencakup bagaimana kita berbicara, bertindak, dan bahkan cara kita berpakaian. Semua hal ini mencerminkan kepribadian kita sebagai individu, serta agama yang kita anut. Dalam Islam, sopan santun adalah hal yang sangat ditekankan.
Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan yang sempurna dalam hal sopan santun. Beliau selalu memperlakukan setiap orang dengan penuh penghormatan, baik itu kepada orang kaya maupun orang miskin, kepada yang muda maupun yang tua. Nabi selalu berbicara dengan lembut, tidak pernah menghardik atau menyakiti perasaan orang lain. Bahkan dalam hal yang sekecil-kecilnya, seperti cara makan atau cara berjalan, beliau selalu menunjukkan contoh yang patut kita teladani.
Sopan santun dalam Islam juga tercermin dalam cara kita menghormati guru dan orang yang lebih tua. Dalam hadis Nabi, beliau bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang lebih muda.” (HR. Tirmidzi). Hadis ini mengajarkan kita bahwa penghormatan kepada orang yang lebih tua dan kasih sayang kepada yang lebih muda adalah bagian dari ajaran Islam yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di sekolah, sebagai pelajar, sopan santun juga harus kita terapkan. Berbicara dengan sopan kepada guru, menghormati teman-teman, serta menjaga perilaku yang baik adalah bentuk dari sopan santun yang harus kita jaga. Dalam konteks ini, setiap siswa harus memiliki kesadaran untuk bersikap sopan dalam segala hal, baik itu dalam ucapan, tindakan, atau dalam sikap mereka terhadap teman dan guru.
Akhlak Mulia dan Dampaknya dalam Kehidupan Sosial
Akhlak mulia yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya memberikan manfaat bagi diri kita sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi orang lain. Orang yang memiliki akhlak yang baik akan disukai oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka akan dihormati, dipercaya, dan dihargai. Ini akan membangun hubungan yang harmonis antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, serta masyarakat dengan masyarakat.
Sebaliknya, orang yang tidak memiliki akhlak yang baik, seperti suka berbicara kasar, suka mengeluh, atau tidak peduli dengan perasaan orang lain, akan cenderung dijauhi dan tidak dihormati. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu berusaha menjaga akhlak yang baik dalam setiap aspek kehidupan.
Contoh Akhlak dalam Kehidupan Sehari-hari
Ada banyak contoh akhlak yang baik yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
-
Bersikap JujurKejujuran adalah salah satu akhlak yang sangat dihargai dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri dikenal sebagai Al-Amin (yang terpercaya), karena kejujurannya. Kejujuran dalam berbicara dan bertindak akan menghindarkan kita dari permasalahan dan kebohongan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
-
Bermurah HatiIslam mengajarkan kita untuk selalu bermurah hati kepada sesama, baik dalam bentuk memberi bantuan materi atau sekadar senyuman. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah tidak mengurangi harta, justru semakin bertambah.” (HR. Muslim). Dalam kehidupan sosial, sikap dermawan dan peduli terhadap sesama akan menumbuhkan rasa solidaritas dan kebersamaan.
-
Menjaga LisannyaSeperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menjaga lisan adalah salah satu cara kita untuk berakhlak baik. Berbicara dengan kata-kata yang baik, tidak menyakiti perasaan orang lain, serta menghindari gosip dan fitnah adalah bagian dari akhlak yang baik.
-
Menghormati Orang LainMenghormati orang tua, guru, teman, dan semua orang yang ada di sekitar kita adalah bagian dari akhlak yang harus kita amalkan. Dalam setiap interaksi, kita harus menunjukkan rasa hormat dan sopan santun.
-
Menjaga WaktuIslam juga mengajarkan kita untuk menjaga waktu, karena waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita. Dengan memanfaatkan waktu dengan baik, kita tidak hanya menjadi pribadi yang produktif, tetapi juga mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Penutupan
Saudaraku, akhlak dan sopan santun adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan berakhlak baik, kita dapat memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT serta sesama manusia. Akhlak yang baik akan mendatangkan manfaat bagi kita dan orang lain, serta menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan penuh berkah.
Semoga kita semua dapat terus berusaha untuk memperbaiki akhlak kita, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun dalam sikap kita terhadap sesama. Semoga kita selalu diberi kekuatan dan kemudahan oleh Allah SWT untuk menjalankan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 Komentar