SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Cita-cita

 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Senin tentang Cita-cita

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

A'udzubillah, bismillah. Alhamdulillah laa haula walaa quwwata illa billah. Amma ba'dah.

Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak ibu guru, staf dan karyawan yang saya hormati, serta anak-anak yang saya cintai.

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang senantiasa memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga pada pagi yang cerah ini kita bisa berkumpul dalam kegiatan upacara bendera ini. Selawat dan salam mari kita curahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak. Aamiin.

Anak-anak yang saya cintai, pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara mengenai cita-cita. Cita-cita adalah harapan, impian, atau tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Setiap orang pasti memiliki cita-cita, baik itu cita-cita besar maupun kecil. Cita-cita adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita karena dengan adanya cita-cita, kita memiliki arah dan tujuan dalam hidup. Tanpa cita-cita, hidup kita bisa terasa kosong dan tidak berarti.

Namun, cita-cita tidak bisa dicapai begitu saja tanpa usaha yang maksimal. Dalam Islam, kita diajarkan untuk berusaha sebaik mungkin, berdoa kepada Allah, dan berikhtiar agar cita-cita kita tercapai. Cita-cita yang tinggi harus diiringi dengan tekad dan kerja keras yang tidak pernah berhenti. Kita tidak boleh hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan yang konkret untuk mewujudkan impian tersebut.

Bapak kepala sekolah yang saya hormati, dalam perjalanan mencapai cita-cita, kita tidak bisa terlepas dari tantangan dan hambatan yang seringkali datang menghampiri. Setiap orang pasti pernah merasa ragu, lelah, atau bahkan hampir menyerah ketika menghadapi berbagai rintangan. Namun, anak-anak yang saya banggakan, jangan pernah takut untuk gagal. Kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Yang penting adalah bagaimana kita bangkit kembali setelah gagal dan terus berusaha untuk mencapai tujuan kita.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, surah Al-Imran ayat 200 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu bersabar, berusaha, dan tidak mudah putus asa dalam mengejar cita-cita kita. Allah akan memberikan kemudahan kepada hamba-Nya yang terus berusaha dan berdoa.

Bapak ibu guru yang saya hormati, dalam usaha mencapai cita-cita, tentunya kita tidak bisa melakukannya sendirian. Kita membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitar kita, terutama keluarga, teman, dan guru-guru kita. Sebagai siswa, kita juga perlu memanfaatkan kesempatan yang ada di sekolah untuk belajar dengan baik. Ilmu yang kita peroleh di sini adalah bekal yang sangat penting untuk mewujudkan cita-cita kita. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu di sekolah. Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar cita-cita yang kita inginkan dapat tercapai.

Saya ingin mengingatkan anak-anak sekalian, bahwa cita-cita bukanlah sesuatu yang instan. Semua yang kita inginkan pasti memerlukan proses yang panjang dan penuh perjuangan. Cita-cita yang besar dan mulia pasti membutuhkan usaha yang keras. Namun, Allah tidak akan membiarkan usaha kita sia-sia. Setiap langkah yang kita ambil untuk meraih cita-cita, baik itu langkah kecil atau besar, adalah bagian dari jalan menuju keberhasilan.

Ada pepatah yang mengatakan, "Gagal itu adalah kesuksesan yang tertunda." Jadi, jangan pernah takut untuk mencoba dan gagal. Setiap kegagalan adalah pelajaran berharga yang akan mengantarkan kita pada keberhasilan di masa depan. Kegigihan dan ketekunan adalah kunci untuk meraih impian. Jangan biarkan rasa takut atau rasa malas menghalangi langkah kita untuk terus maju.

Anak-anak yang saya cintai, saya ingin kalian semua tahu bahwa setiap cita-cita itu penting. Tidak ada cita-cita yang terlalu besar atau terlalu kecil. Setiap orang memiliki potensi yang luar biasa, dan kalian juga memiliki potensi itu. Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan diri sendiri. Percayalah bahwa kalian bisa mencapai cita-cita yang kalian impikan, asalkan kalian mau bekerja keras dan berdoa kepada Allah SWT.

Ingatlah juga bahwa cita-cita kita tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Cita-cita yang kita capai bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama bagi keluarga dan masyarakat sekitar kita. Oleh karena itu, jadikanlah cita-cita kalian sebagai jalan untuk berkontribusi positif bagi kehidupan orang lain.

Sebagai penutup, mari kita berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam mencapai cita-cita kita. Semoga setiap langkah yang kita ambil selalu mendapat ridha-Nya. Aamiin.

Demikian amanat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan pagi ini. Semoga kita semua senantiasa diberikan semangat dan keberkahan dalam mencapai cita-cita kita. Teruslah bermimpi, berusaha, dan berdoa. Allah SWT selalu menyertai orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

0 Komentar