SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

20 Contoh Geguritan Tentang Pendidikan Karakter

20 Contoh Geguritan Tentang Pendidikan Karakter 

Sdn4cirahab.sch.id - Pendidikan karakter menjadi salah satu aspek penting dalam membentuk generasi yang unggul dan memiliki kepribadian yang baik. Salah satu cara untuk mengajarkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak adalah melalui seni sastra, salah satunya adalah geguritan. Geguritan adalah bentuk puisi dalam bahasa Jawa yang memiliki kedalaman makna dan dapat menyampaikan pesan moral dengan cara yang halus dan penuh filosofi. Di bawah ini, akan disajikan 20 contoh geguritan tentang pendidikan karakter yang dapat memberikan inspirasi serta pengajaran bagi siapa saja yang membacanya.

20 Contoh Geguritan Tentang Pendidikan Karakter 

1. Geguritan Tentang Kejujuran

Kejujuran merupakan pondasi penting dalam pendidikan karakter. Dalam geguritan ini, dijelaskan bahwa kejujuran akan membawa kebahagiaan sejati.

Laksana watu, kang tembus ing pandelengan,
Kabeh budi jujur bisa dipandang.
Watu ingkang padhang, ora bisa ditutup,
Mungguhing budi jujur, ora bisa dipungubah.

Makna: Seperti batu yang dapat ditembus cahaya, hati yang jujur akan selalu tampak jelas. Kejujuran tak bisa disembunyikan dan akan selalu terlihat.

2. Geguritan Tentang Kerja Keras

Kerja keras adalah salah satu nilai karakter yang harus ditanamkan sejak dini. Geguritan ini mengajarkan bahwa hasil yang baik hanya bisa diperoleh dengan usaha yang sungguh-sungguh.

Banyu mili jalaran saka teles,
Gusti paring wulangan kanggo sing niat.
Sapa tan malah kerja keras,
Pasti bakal entuk ganjaran sing pantes.

Makna: Air yang mengalir karena hujan menggambarkan usaha yang terus-menerus, kerja keras akan menghasilkan ganjaran yang sesuai.

3. Geguritan Tentang Disiplin

Disiplin adalah kunci kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam geguritan ini, disiplin diibaratkan sebagai kunci untuk meraih tujuan.

Prinsip disiplin, kaya kunci emas,
Mbukak lawang rejeki, menuju panggonan luwih luhur.
Yen ora disiplin, kabeh bakal alon,
Wong kang disiplin, mesthi entuk kamulyan.

Makna: Disiplin adalah kunci yang membuka pintu kesuksesan dan kebahagiaan. Tanpa disiplin, semua usaha akan berjalan lambat.

4. Geguritan Tentang Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan karakter yang harus dimiliki oleh setiap individu. Geguritan ini mengingatkan pentingnya menjalankan tugas dengan baik.

Wong kang tanggung jawab, kudu jujur lan sabar,
Manggon lan ngundhuh hasil saka kerja keras.
Sapa sing tanggung jawab, mesti sukses nggayuh cita-cita,
Tanpa tanggung jawab, kabeh bakal kélangan arah.

Makna: Tanggung jawab adalah kunci untuk mencapai tujuan. Tanpa tanggung jawab, seseorang akan kehilangan arah hidup.

5. Geguritan Tentang Sabar

Kesabaran adalah nilai yang sangat penting dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Geguritan ini mengajarkan bahwa sabar akan membawa hasil yang baik.

Samodra iku ambane ora terhingga,
Gusti paring sabar, saka ngendi wae.
Ngadhepi tantangan, tanpa nesu utawa krasa,
Sabar iku wis dadi pepiling jiwa.

Makna: Lautan yang luas tak terhingga menggambarkan kesabaran yang tak ada batasnya. Kesabaran adalah pelindung jiwa dalam menghadapi tantangan hidup.

6. Geguritan Tentang Rasa Empati

Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Geguritan ini mengajarkan pentingnya rasa empati dalam hidup sehari-hari.

Ngendi-ngendi ana wong, kabeh padha butuh pangerten,
Rasa empati iku tandha welas asih.
Yen ora empati, wong bakal kesepian,
Wong kang empati, bakal duwe kanca sejati.

Makna: Empati adalah bentuk kasih sayang dan pengertian terhadap orang lain, yang akan membawa kedamaian dalam hubungan sosial.

7. Geguritan Tentang Keberanian

Keberanian untuk menghadapi tantangan adalah bagian dari pendidikan karakter. Dalam geguritan ini, keberanian dianggap sebagai kualitas yang mulia.

Dadi wong kudu wani ngadhepi tantangan,
Kaya gunung sing dhuwur ora gampang goyah.
Wong kang wani, bakal nemu padhang,
Wong sing ora wani, bakal tetep tenggelam.

Makna: Keberanian adalah kualitas yang membawa seseorang menuju kesuksesan, sementara ketakutan hanya akan menghalangi jalan.

8. Geguritan Tentang Rasa Syukur

Rasa syukur merupakan salah satu karakter penting yang harus ditanamkan dalam kehidupan. Geguritan ini mengajarkan untuk selalu bersyukur atas apa yang dimiliki.

Syukur iku ngundhuh kabagyan,
Ngasorake rasa wani, ngendhalekake rasa kesah.
Wong sing syukur, tansah tentrem atine,
Tanpa syukur, kabeh ora ana artine.

Makna: Rasa syukur membawa ketenangan dan kebahagiaan, sementara ketidaksyukuran akan membuat hidup terasa hampa.

9. Geguritan Tentang Kerendahan Hati

Kerendahan hati adalah nilai yang mengajarkan seseorang untuk tidak merasa lebih tinggi dari orang lain. Geguritan ini mengajarkan untuk tetap rendah hati meskipun sudah mencapai kesuksesan.

Rendha hati iku tanda wis daktampilake,
Luwih becik ngreksa rasa tresna marang kabeh.
Sapa kang rendah hati, nampa piwulang kanthi legawa,
Sapa kang sombong, ora bakal dadi pemenang.

Makna: Orang yang rendah hati akan selalu menerima pelajaran dengan lapang dada dan menjadi pemenang sejati, sementara kesombongan akan menghalangi kemajuan.

10. Geguritan Tentang Kedisiplinan

Kedisiplinan dalam menjalani kehidupan sehari-hari sangat penting. Geguritan ini mengajarkan bahwa kedisiplinan adalah langkah awal menuju kesuksesan.

Disiplin iku kaya waja,
Nglindhungi awak saka goyah.
Yen disiplin, ora bakal ketinggalan,
Masyarakat maju, kabeh becik bareng.

Makna: Kedisiplinan adalah pelindung yang akan membawa kehidupan menuju kesuksesan bersama.

11. Geguritan Tentang Penghormatan kepada Orang Tua

Menghormati orang tua adalah salah satu nilai yang tak bisa digantikan. Geguritan ini mengajarkan betapa pentingnya menghormati orang tua.

Bapa ibu iku sumber urip,
Tanpa dheweke, ora bakal ana kita.
Hormati wong tuwa, padha karo ngormati Gusti,
Yen ora, bakal padha karo nglawan kabecikan.

Makna: Menghormati orang tua adalah bentuk penghormatan terhadap kehidupan dan Tuhan. Tanpa orang tua, kita tidak ada.

12. Geguritan Tentang Toleransi

Toleransi adalah nilai yang penting untuk menjaga perdamaian dalam masyarakat yang majemuk. Geguritan ini mengajarkan pentingnya hidup rukun meski berbeda.

Beda agama, beda bangsa,
Ora dadi penghalang kanggo urip bareng.
Toleransi iku, kudu dibudidaya,
Bersama kita bisa, nggayuh kesejahteraan.

Makna: Toleransi adalah kunci untuk hidup bersama meskipun ada perbedaan, yang pada akhirnya membawa kedamaian dan kesejahteraan.

13. Geguritan Tentang Kebersihan

Kebersihan adalah sebagian dari iman, seperti yang diajarkan dalam geguritan ini. Pendidikan karakter juga mencakup pentingnya menjaga kebersihan.

Resik iku wis dadi kewajiban,
Aja nganti kotor, awak lan atimu.
Ngresiki panggonan, ngresiki jiwa,
Yen resik, bakal luwih ayem lan nyaman.

Makna: Kebersihan adalah bagian dari kewajiban hidup yang membuat kita merasa nyaman dan damai baik fisik maupun batin.

14. Geguritan Tentang Kepemimpinan

Kepemimpinan bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi tentang kemampuan untuk memimpin dengan bijaksana. Geguritan ini mengajarkan sifat-sifat pemimpin yang baik.

Pemimpin iku kudu nduweni welas asih,
Ora mung mikirake kepentingane dhewe.
Sapa sing mimpin kanthi adil lan bijaksana,
Bakale njurungi masyarakat kanggo luwih maju.

Makna: Pemimpin yang bijaksana dan adil akan membawa masyarakat menuju kemajuan yang lebih baik.

15. Geguritan Tentang Persatuan

Persatuan adalah kekuatan yang tidak bisa dipisahkan. Dalam geguritan ini, dijelaskan bahwa persatuan adalah kekuatan yang menyatukan segala perbedaan.

Persatuan iku kaya watu gedhe,
Sing nahan badai, tetep kuat.
Yen masyarakat guyub rukun,
Ora ana kang bisa ngalahake.

Makna: Persatuan adalah kekuatan yang tak bisa dihancurkan oleh apapun, dan akan membuat masyarakat tetap kokoh menghadapi segala tantangan.

16. Geguritan Tentang Disiplin Waktu

Manajemen waktu adalah bagian dari kedisiplinan. Geguritan ini mengajarkan bahwa waktu adalah sumber daya yang berharga.

Wektu iku ora bisa bali,
Yen wis ilang, ora bisa diganti.
Gunakake wektu kanthi becik,
Yen ora, bakal nyesel mengko.

Makna: Waktu adalah hal yang tak bisa dikembalikan, sehingga kita harus memanfaatkannya dengan baik.

17. Geguritan Tentang Semangat Belajar

Semangat untuk terus belajar adalah bagian dari pendidikan karakter. Geguritan ini mengajarkan bahwa belajar adalah proses yang tak pernah berakhir.

Sinau iku ora ono enteke,
Ora peduli kapan lan ngendi.
Semangat sinau, nggayuh cita-cita,
Sapa kang sinau, mesthi bisa mbenakake urip.

Makna: Belajar adalah proses yang tak pernah berakhir, dan semangat belajar akan membantu kita meraih impian.

18. Geguritan Tentang Kreativitas

Kreativitas adalah aspek penting dalam pendidikan karakter yang perlu dikembangkan. Geguritan ini mengajarkan bahwa kreativitas akan membuka banyak peluang.

Kreativitas iku kunci kabuka,
Nggawe gagasan anyar sing bisa ngowahi jagad.
Sapa sing kreatif, ora bakal mandheg,
Kreativitas bakal nuntun marang sukses.

Makna: Kreativitas adalah kunci untuk menciptakan perubahan dan membuka peluang sukses.

19. Geguritan Tentang Keadilan

Keadilan adalah dasar dari kehidupan yang harmonis. Geguritan ini mengajarkan pentingnya bersikap adil dalam setiap tindakan.

Adil iku pancen kudu,
Sapa sing adil, bakal dipuji.
Yen ora adil, kabeh bakal rubuh,
Keadilan bakal nyawiji bangsa.

Makna: Keadilan adalah pondasi utama bagi keharmonisan masyarakat.

20. Geguritan Tentang Cinta Tanah Air

Cinta tanah air adalah salah satu nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada generasi muda. Geguritan ini mengajarkan untuk selalu mencintai dan menjaga tanah air.

Tanah air iku panggonan urip,
Kita kudu ngajeni, ora ngremehake.
Cinta tanah air, kudu dijaga,
Mula wong Jawa kudu tansah ngormati.

Makna: Cinta tanah air adalah bentuk pengabdian kita terhadap negara yang telah memberikan tempat hidup dan kedamaian.

Penutup

Geguritan tentang pendidikan karakter dalam bahasa Jawa ini tidak hanya menggambarkan nilai-nilai luhur yang seharusnya diajarkan dalam kehidupan, tetapi juga menggugah kita untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari warisan budaya, geguritan memiliki kekuatan untuk membentuk karakter yang baik dan menjadikan masyarakat lebih bermoral. Melalui seni sastra ini, kita diajak untuk memahami makna kehidupan yang lebih dalam dan bagaimana menjalani hidup dengan penuh kebijaksanaan.



















0 Komentar