SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

12 Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

 12 Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Sdn4cirahab.sch.id - Kalimat majemuk setara berlawanan adalah jenis kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan dengan kata penghubung yang menyatakan pertentangan atau perlawanan. Penggunaan kalimat majemuk setara berlawanan dapat memperkaya variasi kalimat dalam tulisan dan percakapan, sehingga menjadikan komunikasi lebih efektif dan berwarna. Pada artikel ini, kita akan membahas contoh-contoh kalimat majemuk setara berlawanan secara lengkap dan terperinci.

12 Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Apa Itu Kalimat Majemuk Setara Berlawanan?

Kalimat majemuk setara berlawanan adalah kalimat yang menggabungkan dua klausa yang memiliki hubungan bertentangan atau berlawanan. Penghubung yang digunakan dalam kalimat majemuk setara berlawanan biasanya adalah konjungsi yang mengandung makna pertentangan, seperti "tetapi", "namun", "meskipun", "walaupun", "sedangkan", dan "akan tetapi".

Struktur Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Pada dasarnya, kalimat majemuk setara berlawanan terdiri dari dua klausa atau lebih yang setara atau sederajat dalam hal makna, tetapi mengandung pertentangan atau perlawanan. Struktur umum kalimat ini adalah:

  1. Klausa pertama + penghubung + klausa kedua
  2. Klausa pertama + penghubung + klausa kedua + penghubung + klausa ketiga (jika ada lebih dari dua klausa)

12 Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

1. Dia suka pergi ke pantai, tetapi saya lebih suka pergi ke gunung.

Kalimat ini mengungkapkan perlawanan antara dua preferensi yang berbeda: satu suka pergi ke pantai, sedangkan yang lainnya lebih suka pergi ke gunung. Kata penghubung "tetapi" menunjukkan perlawanan antara dua klausa tersebut.

2. Mereka bekerja keras, namun hasilnya tidak memuaskan.

Di sini, klausa pertama menyatakan usaha yang keras, sementara klausa kedua menunjukkan bahwa meskipun mereka bekerja keras, hasilnya tidak sesuai harapan. "Namun" berfungsi sebagai penghubung yang menunjukkan perlawanan.

3. Saya ingin tidur lebih lama, sedangkan adik saya sudah bangun sejak pagi.

Kalimat ini menunjukkan perbedaan waktu antara dua individu: satu ingin tidur lebih lama, sementara yang lainnya sudah bangun lebih awal. "Sedangkan" digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang berlawanan.

4. Dia sangat pintar, walaupun kadang-kadang ceroboh.

Pada kalimat ini, terdapat pertentangan antara kepintaran dan sifat ceroboh yang dimiliki oleh subjek. Kata penghubung "walaupun" menghubungkan dua klausa yang berlawanan.

5. Cuaca sangat panas hari ini, tetapi kami tetap memutuskan untuk berjalan kaki.

Kalimat ini menunjukkan perlawanan antara cuaca panas dan keputusan untuk tetap berjalan kaki. "Tetapi" sebagai penghubung memperjelas adanya kontradiksi antara dua klausa.

6. Dia sangat pintar, tetapi kurang sabar dalam menghadapi masalah.

Dua klausa dalam kalimat ini saling bertentangan: kecerdasan dan ketidaksabaran. "Tetapi" digunakan untuk menunjukkan hubungan pertentangan antara keduanya.

7. Meskipun hujan turun deras, mereka tetap melanjutkan perjalanan.

Kalimat ini menggambarkan kontradiksi antara kondisi cuaca buruk dan tekad untuk melanjutkan perjalanan. "Meskipun" berfungsi sebagai penghubung yang mengindikasikan adanya perlawanan atau pertentangan.

8. Saya sangat lelah, sedangkan dia masih penuh energi.

Pada kalimat ini, ada dua klausa yang berlawanan, yaitu rasa lelah yang dialami oleh satu pihak dan energi yang dimiliki oleh pihak lain. "Sedangkan" menghubungkan dua klausa yang berlawanan ini.

9. Anak-anak sangat senang bermain di luar, tetapi saya lebih suka tinggal di rumah.

Kalimat ini menggambarkan perbedaan preferensi antara anak-anak yang senang bermain di luar dan keinginan seseorang yang lebih suka tinggal di rumah. "Tetapi" menghubungkan dua klausa yang bertentangan.

10. Saya sudah mengingatkan mereka berkali-kali, namun mereka tetap tidak mendengarkan.

Di sini terdapat perlawanan antara usaha untuk mengingatkan dan ketidakpedulian terhadap peringatan. "Namun" berfungsi untuk menyambungkan dua klausa yang bertentangan.

11. Dia suka menonton film horor, sedangkan saya lebih memilih film komedi.

Kalimat ini menunjukkan dua jenis film yang berbeda, yaitu horor dan komedi. "Sedangkan" digunakan untuk memperlihatkan perbedaan preferensi antara dua pihak.

12. Meski sudah mempersiapkan dengan baik, ujian tersebut tetap sangat sulit.

Kalimat ini menunjukkan perlawanan antara persiapan yang baik dengan kesulitan yang tetap dihadapi. "Meski" berfungsi untuk menghubungkan dua klausa yang bertentangan.

Penggunaan Kalimat Majemuk Setara Berlawanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kalimat majemuk setara berlawanan sering digunakan dalam percakapan dan tulisan untuk menggambarkan perbedaan pendapat, keinginan, kondisi, atau situasi yang bertentangan. Penggunaan jenis kalimat ini membuat komunikasi menjadi lebih dinamis dan efektif, karena dapat menggambarkan berbagai perspektif dalam satu kalimat yang saling berkaitan.

Beberapa contoh penggunaan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Dalam diskusi: "Saya merasa program ini sangat efektif, namun beberapa rekan saya tidak setuju dengan pandangan tersebut."
  • Dalam percakapan pribadi: "Aku ingin liburan ke Bali, sedangkan pasanganmu lebih memilih pergi ke Jepang."
  • Dalam laporan pekerjaan: "Hasil survei menunjukkan bahwa banyak karyawan merasa puas dengan pekerjaan mereka, namun ada beberapa yang merasa kurang diperhatikan."

Keuntungan Menggunakan Kalimat Majemuk Setara Berlawanan

Penggunaan kalimat majemuk setara berlawanan dalam tulisan maupun percakapan membawa banyak keuntungan, di antaranya:

  1. Memperjelas Kontradiksi: Dengan kalimat majemuk setara berlawanan, kita dapat lebih mudah menyampaikan ide atau informasi yang bertentangan dalam satu kalimat.
  2. Meningkatkan Kepaduan Teks: Kalimat ini membantu menyatukan dua ide yang berlawanan tanpa perlu membuat kalimat terpisah. Ini membuat tulisan lebih padat dan efektif.
  3. Menunjukkan Perspektif yang Berbeda: Dalam diskusi atau debat, kalimat majemuk setara berlawanan memungkinkan penyampaian dua sudut pandang yang berlawanan dengan jelas.
  4. Memberikan Penekanan yang Lebih Kuat: Dengan memperlihatkan kontras, kalimat ini memberikan penekanan lebih kuat terhadap perbedaan yang ada, yang membuat pesan lebih mudah dipahami.

Kesimpulan

Kalimat majemuk setara berlawanan adalah alat yang efektif dalam menyampaikan ide atau informasi yang bertentangan dalam satu kalimat. Penggunaan konjungsi seperti "tetapi", "namun", "sedangkan", dan "walaupun" memungkinkan pembicara atau penulis untuk menunjukkan pertentangan atau perlawanan antara dua klausa yang ada. Dengan mempelajari dan menguasai struktur serta contoh-contoh kalimat majemuk setara berlawanan, kita dapat meningkatkan keterampilan menulis dan berkomunikasi dengan lebih jelas dan efektif. Penggunaan kalimat semacam ini tidak hanya memperkaya variasi kalimat, tetapi juga menjadikan pesan yang disampaikan lebih tajam dan mudah dipahami.

0 Komentar