SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

Dongeng Fabel Anak: Mengungkap Rahasia Kebijaksanaan Elang di Dunia Hutan

Dongeng Fabel Anak: Mengungkap Rahasia Kebijaksanaan Elang di Dunia Hutan

Sdn4cirahab.sch.id - Di sebuah hutan yang rimbun, di antara pohon-pohon besar dan sungai yang mengalir deras, terdapat sebuah kerajaan yang dikuasai oleh berbagai makhluk, dari yang kecil hingga yang besar. Namun, di atas semua itu, ada satu hewan yang dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan keagungan, yaitu Elang, si raja langit. Elang yang perkasa itu dikenal tidak hanya karena kemampuannya terbang dengan kecepatan tinggi dan jangkauan yang luar biasa, tetapi juga karena kebijaksanaannya yang tak tertandingi. Semua makhluk di hutan datang kepadanya untuk mencari nasihat dan solusi atas masalah yang mereka hadapi.

Sumber Gambar: Canva

Namun, meskipun Elang dipandang tinggi oleh banyak makhluk hutan, ada satu pertanyaan yang belum terjawab: Apa yang membuat Elang begitu bijaksana? Apakah kebijaksanaannya hanya hasil dari pengalaman bertahun-tahun terbang di langit, atau ada sesuatu yang lebih dalam yang membuatnya mampu melihat segala sesuatu dengan perspektif yang berbeda?

Cerita ini dimulai dengan perjalanan seekor kelinci muda bernama Nala. Nala adalah seekor kelinci yang cerdas dan penuh semangat, tetapi ia merasa bahwa dirinya belum sepenuhnya memahami kehidupan dan bagaimana menghadapinya dengan bijaksana. Ia sering mendengar cerita tentang Elang dan kebijaksanaannya, dan akhirnya memutuskan untuk menemui Elang, berharap dapat menemukan jawaban atas kebingungannya.

Perjalanan Nala Mencari Kebijaksanaan

Pagi itu, Nala memulai perjalanannya menuju puncak gunung tempat Elang biasa bertengger. Selama perjalanan, Nala bertemu dengan berbagai hewan yang membagikan cerita dan pengalaman mereka. Ada si gajah yang berkata, "Kebijaksanaan datang dengan pengalaman. Belajarlah dari setiap langkahmu, dan jangan pernah takut untuk jatuh, karena itu adalah bagian dari belajar."

Ada pula si serigala yang berkata, "Kadang-kadang, kebijaksanaan adalah tentang mengetahui kapan harus bertindak dan kapan harus mundur. Tahu kapan harus melawan dan kapan harus mengalah adalah hal yang penting."

Namun, meskipun kata-kata mereka penuh makna, Nala merasa bahwa ia masih belum menemukan apa yang ia cari. Ia merasa bahwa kebijaksanaan yang sesungguhnya harus lebih dari sekadar pengalaman atau pengetahuan tentang kapan harus bertindak. Ia merasa perlu untuk melihat sesuatu dari perspektif yang lebih tinggi, dan hanya Elang yang bisa memberinya jawaban itu.

Setelah berjalan selama berjam-jam, Nala akhirnya sampai di puncak gunung. Di sana, di atas tebing yang tinggi, Elang sedang duduk dengan tenang, menatap cakrawala. Nala mendekatinya dengan hati-hati, menghormati kebijaksanaan Elang yang telah lama dikenal di hutan.

"Salam, Elang yang bijaksana," kata Nala, menyapa dengan suara lembut. "Aku datang untuk belajar darimu. Aku ingin memahami apa itu kebijaksanaan sejati."

Elang menoleh, memandang Nala dengan mata yang tajam dan penuh pengertian. "Kelinci muda," kata Elang dengan suara yang dalam dan penuh wibawa. "Kebijaksanaan bukanlah sesuatu yang bisa diajarkan begitu saja. Itu adalah sesuatu yang harus ditemukan dalam perjalananmu sendiri. Namun, aku akan memberimu petunjuk."

Pengajaran Elang: Melihat Dunia dengan Mata Hati

Elang kemudian terbang tinggi, mengangkat sayapnya yang besar dan melayang di udara. Ia mengajak Nala untuk mengikutinya. Nala, meskipun kecil dan ringan, mencoba terbang mengikuti Elang yang begitu tinggi di langit.

"Perhatikan dunia di bawah kita, Nala," kata Elang. "Apa yang kamu lihat?"

Nala menatap ke bawah dengan hati-hati. Ia melihat seluruh hutan terbentang luas, sungai yang berliku-liku, dan pohon-pohon yang berjajar rapi. Segalanya tampak begitu kecil dan teratur dari ketinggian itu.

"Aku melihat semuanya dengan jelas, Elang," jawab Nala, "segala sesuatu tampak kecil dan teratur."

Elang tersenyum. "Ya, itulah yang terlihat dari luar. Namun, coba lihat lebih dalam. Cobalah untuk memahami bukan hanya bentuknya, tetapi juga perjalanan yang ditempuh untuk mencapai tempat itu. Setiap pohon, setiap sungai, dan setiap hewan memiliki ceritanya masing-masing. Mereka tidak hanya ada, tetapi mereka berkembang dengan waktu. Kebijaksanaan datang ketika kita mampu melihat lebih dari apa yang tampak di permukaan."

Mereka terus terbang, melintasi hutan, gunung, dan lembah. Elang mengajarkan Nala untuk melihat lebih dalam, untuk memahami proses dan perjalanan, bukan hanya hasil akhirnya. Elang juga mengajarkan Nala untuk mendengarkan suara hati dan mengikuti intuisi, karena kadang-kadang, kebijaksanaan tidak selalu datang dalam bentuk kata-kata atau nasihat, tetapi dalam perasaan yang kita miliki dalam diri kita sendiri.

Menemukan Kebijaksanaan dalam Keheningan

Setelah perjalanan panjang itu, Elang dan Nala akhirnya kembali ke puncak gunung. Elang duduk di sana dengan tenang, sementara Nala merenung. Tiba-tiba, Elang berkata, "Nala, kebijaksanaan bukanlah tentang mengetahui segalanya atau memiliki jawaban untuk setiap pertanyaan. Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk melihat dunia dengan hati yang terbuka, menerima segala hal dengan ketenangan, dan menemukan kedamaian dalam setiap langkah yang kita ambil."

Nala terdiam, meresapi kata-kata Elang. Ia menyadari bahwa selama ini ia telah mencari jawaban di luar dirinya, berharap menemukan kebenaran dalam kata-kata orang lain atau dalam pengalaman yang diceritakan. Namun, kebijaksanaan sejati datang ketika ia belajar untuk melihat dunia dengan hati, bukan hanya dengan mata.

"Aku mengerti sekarang, Elang," kata Nala dengan penuh keyakinan. "Kebijaksanaan bukanlah tentang mencari jawaban di luar, tetapi tentang memahami perjalanan hidup kita sendiri dan menerima setiap langkah yang kita ambil."

Elang tersenyum, bangga dengan pemahaman Nala yang telah berkembang. "Kamu telah belajar dengan baik, Nala. Ingatlah, setiap makhluk di hutan ini, baik besar maupun kecil, memiliki kebijaksanaan dalam dirinya. Yang penting adalah belajar untuk mendengarkan dan mengerti."

Pesan Moral: Kebijaksanaan Sejati Ada dalam Diri Kita Sendiri

Dari perjalanan Nala bersama Elang, kita belajar bahwa kebijaksanaan bukanlah sesuatu yang datang begitu saja. Kebijaksanaan sejati adalah kemampuan untuk melihat lebih dalam, untuk merasakan dan memahami perjalanan hidup kita. Kebijaksanaan datang ketika kita belajar untuk mendengarkan suara hati, melihat dengan mata yang terbuka, dan menerima setiap langkah hidup, baik yang menyenangkan maupun yang penuh tantangan.

Kebijaksanaan bukan hanya tentang tahu apa yang harus dilakukan, tetapi tentang menerima bahwa tidak ada jawaban yang pasti untuk setiap masalah. Terkadang, kebijaksanaan terletak dalam keheningan dan dalam ketenangan hati kita untuk menghadapi dunia dengan lebih bijaksana.

0 Komentar