9 Contoh Puisi Tentang Sawah
Sdn4cirahab.sch.id -Sawah adalah bagian penting dari kehidupan petani dan juga menjadi lambang kehidupan agraris yang sangat kaya di Indonesia. Di balik hamparan luasnya, sawah bukan hanya berfungsi sebagai tempat bertani, tetapi juga sarana yang menginspirasi banyak karya seni, salah satunya adalah puisi. Puisi tentang sawah menggambarkan keindahan alam pedesaan, kerasnya kehidupan petani, serta hubungan manusia dengan alam yang tidak terpisahkan. Dalam artikel ini, kami akan menyajikan 9 contoh puisi tentang sawah yang mampu menggambarkan berbagai sisi kehidupan di tanah pertanian.
![]() |
9 Contoh Puisi Tentang Sawah |
1. Sawah yang Merdeka
Di bawah terik matahari yang menyengat,
Sawah terbentang luas di kaki bukit.
Tanahnya yang subur, menjadi harapan,
Setiap tetes keringat adalah perjuangan.
Padi yang tumbuh, berkilau di atas tanah,
Menyambut musim dengan senyum penuh harapan.
Tiada kata selain kesyukuran,
Untuk tanah yang memberi kehidupan.
Sawah yang merdeka,
Bebas dari cengkraman penderitaan.
Petani menanam, menuai dengan tangan yang keras,
Namun hatinya penuh dengan doa.
Oh sawah yang merdeka,
Kau adalah sumber kehidupan yang tak ternilai.
Di setiap butir padi yang kau hasilkan,
Tersirat pengorbanan dan pengharapan besar.
Penjelasan:
Puisi ini menggambarkan perjuangan petani yang bekerja keras di sawah, serta hubungan yang erat antara manusia dengan tanah. Sawah tidak hanya dipandang sebagai lahan pertanian, tetapi juga sebagai sumber kehidupan yang memberi harapan dan kemerdekaan.
2. Padi yang Menari
Angin berhembus lembut di antara padi,
Setiap tangkai padi menari dengan riang.
Bergoyang dalam irama alam,
Sebuah harmoni yang tercipta alami.
Hijau yang membentang,
Menjadi lautan kehidupan yang tiada batas.
Padi yang menari, mengisahkan cerita,
Tentang kerja keras, tentang cinta tanah air.
Keringat yang mengucur, menjadi tanda,
Bahwa perjuangan ini tak mudah.
Namun lihatlah, padi yang berbuah,
Menyatu dengan langit, menyatu dengan bumi.
Sawah, ladang harapan, ladang kehidupan,
Di sinilah padi menari dengan indah.
Dari tangan petani yang gigih,
Menciptakan keajaiban dalam setiap butirnya.
Penjelasan:
Puisi ini menggambarkan keindahan dan kedamaian sawah yang dipenuhi padi yang tumbuh dengan subur. Melalui gerakan padi yang "menari", puisi ini mengungkapkan tentang kerja keras petani yang berbuah manis, serta hubungan harmonis antara alam dan manusia.
3. Rindu Sawah yang Hilang
Dulu, sawah itu luas sekali,
Hijaunya merentang sejauh mata memandang.
Kini, hanya kenangan yang tersisa,
Sawah itu kini hanya gambar dalam ingatan.
Keringat petani menetes di tanah yang subur,
Setiap hari berlalu dengan harapan.
Namun waktu telah membawa perubahan,
Sawah yang dulu lebat, kini hanya kenangan.
Bagaimana bisa melupakan,
Betapa indahnya tanah yang penuh perjuangan itu?
Rindu ini terasa begitu dalam,
Pada sawah yang hilang ditelan zaman.
Kini hanya bisa menatap langit,
Berharap suatu saat, sawah itu kembali.
Untuk kita, untuk mereka yang masih berjuang,
Menyemai benih harapan di tanah yang pernah subur.
Penjelasan:
Puisi ini menyentuh perasaan tentang kehilangan sawah yang dulu subur dan luas, namun kini tergerus oleh pembangunan dan perubahan zaman. Rindu terhadap sawah yang hilang ini menggambarkan kepedihan petani yang merasa kehilangan bagian dari kehidupannya.
4. Pagi di Sawah
Pagi datang dengan cahaya yang lembut,
Menyentuh ujung daun padi yang masih basah.
Sawah yang luas terbentang, penuh kehidupan,
Menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
Petani mulai beraksi dengan alat sederhana,
Memulai hari dengan doa yang tulus.
Di antara deru mesin, dan burung yang bernyanyi,
Sawah ini tetap tenang dalam kedamaian.
Tetesan embun di daun padi,
Adalah simbol kesegaran yang baru.
Setiap langkah petani di sawah ini,
Menjadi cerita tentang hidup yang terus berjalan.
Sawah, tempat yang penuh harapan,
Menjadi sumber kehidupan yang tak tergantikan.
Di bawah langit yang luas ini,
Pagi di sawah adalah janji baru.
Penjelasan:
Puisi ini menggambarkan suasana pagi yang damai di sawah, di mana petani memulai hari dengan harapan dan kerja keras. Kehidupan di sawah, meskipun penuh tantangan, tetap memberikan kesegaran dan janji akan kehidupan yang terus berjalan.
5. Tantangan di Sawah
Di tanah ini, di bawah langit yang panas,
Petani berjuang melawan kerasnya hidup.
Sawah bukan hanya tempat bertani,
Tapi juga medan perang tanpa senjata.
Setiap musim memiliki tantangannya sendiri,
Musim hujan membawa harapan, musim kemarau membawa derita.
Namun petani tetap bertahan,
Dengan ketekunan yang tak pernah pudar.
Padi tumbuh di tengah perjuangan,
Namun tak semua hasil bisa dinikmati.
Sawah ini adalah tempat yang penuh ujian,
Namun juga ladang kebahagiaan jika hasilnya melimpah.
Kita hanya bisa menyaksikan,
Bagaimana perjuangan ini terus berjalan.
Sawah adalah saksi,
Betapa kuatnya semangat petani untuk bertahan.
Penjelasan:
Puisi ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi petani dalam mengelola sawah. Dalam keadaan yang penuh dengan ketidakpastian, petani tetap bertahan dengan semangat yang kuat. Sawah menjadi tempat ujian sekaligus sumber kebahagiaan.
6. Hidup di Sawah
Hidup ini penuh dengan pilihan,
Seperti sawah yang harus dikelola dengan bijak.
Kadang tanahnya kering, kadang tergenang air,
Namun petani terus berusaha merawatnya.
Bukan hanya padi yang tumbuh di sawah,
Namun juga harapan yang subur.
Di bawah terik matahari yang panas,
Petani bekerja keras dengan tekun.
Di sawah ini, kehidupan berjalan pelan,
Dengan irama yang sederhana namun penuh makna.
Hidup di sawah adalah pelajaran tentang kesabaran,
Tentang bagaimana menikmati setiap langkah meski berat.
Sawah ini mengajarkan kita,
Bahwa hidup ini tak selalu mudah.
Namun dengan kerja keras dan doa,
Semua akan berbuah manis pada waktunya.
Penjelasan:
Puisi ini menggambarkan filosofi hidup yang ada di balik sawah, di mana setiap langkah dan keputusan penting bagi hasil yang akan diperoleh. Kehidupan di sawah mengajarkan kita tentang kesabaran, kerja keras, dan pengharapan.
7. Malam di Sawah
Di malam yang tenang, sawah bagaikan lautan,
Gelapnya membentang tak terbatas.
Hanya suara jangkrik dan angin yang menyapa,
Sawah sepi, namun penuh misteri.
Di bawah sinar rembulan yang redup,
Padi berbisik pada angin malam.
Mereka bercerita tentang perjalanan panjang,
Tentang petani yang tak pernah lelah.
Malam di sawah adalah waktu untuk merenung,
Untuk meresapi perjuangan yang telah dilakukan.
Meskipun petani lelah, namun hatinya damai,
Karena besok, sawah ini akan kembali menyambut dengan harapan.
Penjelasan:
Puisi ini menggambarkan keindahan malam di sawah, di mana suasana sepi dan tenang memberi kesempatan untuk merenung. Meski malam menyelimuti, sawah tetap menjadi tempat penuh harapan untuk masa depan.
8. Sawah yang Memanggil
Sawah yang memanggil,
Dengan suara angin yang berbisik lembut.
Setiap petak tanah menyimpan cerita,
Cerita tentang kehidupan yang sederhana, namun penuh makna.
Setiap petani yang datang,
Mendengarkan panggilan itu dengan hati yang penuh semangat.
Sawah memanggil untuk ditanami,
Memanggil untuk diberi kehidupan kembali.
Tapi sawah bukan hanya tempat bertani,
Dia adalah bagian dari hidup kami.
Sawah yang memanggil adalah panggilan hidup,
Panggilan untuk menjaga dan merawat bumi.
Penjelasan:
Puisi ini menggambarkan hubungan emosional yang dalam antara sawah dan petani. Sawah bukan hanya tempat bekerja, tetapi juga panggilan hidup yang memotivasi petani untuk terus merawat dan melestarikan tanah.
9. Sawah dan Kehidupan
Sawah adalah cermin dari kehidupan,
Kadang penuh dengan harapan, kadang penuh dengan kesulitan.
Namun setiap hari, petani terus berjuang,
Dengan keyakinan bahwa hasil akan datang pada waktunya.
Di sawah ini, kami belajar tentang waktu,
Tentang kesabaran, tentang hasil yang menanti.
Padi tumbuh, seperti impian yang berkembang,
Namun hanya dengan perjuangan yang keras.
Sawah dan kehidupan, tak terpisahkan,
Keduanya berjalan bersama dalam perjalanan panjang.
Dengan kerja keras dan doa,
Hidup ini akan berbuah seperti padi yang matang.
Penjelasan:
Puisi terakhir ini menggambarkan filosofi hidup yang terkandung dalam sawah. Seperti kehidupan, sawah juga penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, namun melalui kerja keras dan kesabaran, hasil yang manis akan didapatkan.
Dengan sembilan puisi tentang sawah ini, kita dapat melihat bagaimana sawah tidak hanya sebagai tempat bertani, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan karya seni yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Setiap puisi membawa kita lebih dekat kepada alam dan kehidupan petani yang penuh dengan perjuangan, harapan, dan ketekunan.
0 Komentar