20 Peraturan di Kelas dan Sanksinya

Sdn4cirahab.sch.id - Sebagai bagian penting dari dunia pendidikan, peraturan kelas memiliki peran yang sangat vital dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa. Dengan peraturan yang jelas dan tegas, setiap siswa dapat memahami batasan serta tanggung jawab mereka, yang pada gilirannya membantu menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan terorganisir. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci 20 peraturan di kelas yang perlu diterapkan oleh setiap pengajar beserta sanksinya untuk memastikan ketertiban di ruang belajar.

Gambar : Canva

1. Menghormati Guru dan Teman

Peraturan:

Setiap siswa wajib menunjukkan sikap hormat kepada guru dan sesama teman. Ini mencakup mendengarkan saat guru berbicara, tidak menginterupsi, serta berbicara dengan sopan saat berinteraksi dengan teman.

Sanksi:

Siswa yang melanggar peraturan ini akan diberikan teguran lisan dan diminta untuk meminta maaf. Jika pelanggaran berulang, siswa dapat diberi tugas tambahan atau berbicara dengan orang tua.

2. Datang Tepat Waktu

Peraturan:

Siswa wajib hadir di kelas tepat waktu, baik saat pelajaran dimulai maupun setelah istirahat. Keterlambatan akan mengganggu proses pembelajaran dan memberikan contoh yang buruk bagi teman sekelas.

Sanksi:

Siswa yang terlambat akan diberi tugas tambahan atau diminta untuk mencatat materi yang terlewat selama 15 menit pertama kelas.

3. Menjaga Kebersihan Kelas

Peraturan:

Setiap siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas, mulai dari tempat duduk mereka hingga seluruh ruang kelas. Sampah harus dibuang pada tempatnya, dan kelas harus dijaga agar tetap rapi.

Sanksi:

Siswa yang tidak menjaga kebersihan akan diminta untuk membersihkan area yang telah mereka kotorin selama waktu istirahat atau setelah jam pelajaran selesai.

4. Tidak Menggunakan Ponsel Saat Pelajaran

Peraturan:

Penggunaan ponsel selama jam pelajaran sangat mengganggu konsentrasi belajar. Ponsel harus dimatikan atau disimpan di tempat yang tidak mengganggu proses pembelajaran.

Sanksi:

Jika siswa kedapatan menggunakan ponsel, ponsel akan disita sementara oleh guru dan dikembalikan setelah pelajaran selesai. Pelanggaran berulang dapat dikenakan sanksi lebih berat.

5. Berbicara dengan Suara yang Tenang

Peraturan:

Setiap siswa diharapkan berbicara dengan suara yang tidak mengganggu. Berbicara keras atau berteriak dalam kelas dapat mengganggu kenyamanan belajar teman-teman lainnya.

Sanksi:

Siswa yang melanggar akan diberi teguran dan diminta untuk berbicara dengan lebih tenang. Jika tetap melanggar, siswa dapat diberi tugas tambahan atau diminta keluar dari kelas untuk menenangkan diri.

6. Menyerahkan Tugas Tepat Waktu

Peraturan:

Siswa harus menyerahkan tugas sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Tugas yang terlambat dapat menghambat evaluasi proses belajar.

Sanksi:

Tugas yang terlambat akan dikenakan pengurangan nilai, atau jika sudah sering terlambat, dapat diberi tugas tambahan sebagai sanksi.

7. Tidak Mengganggu Teman Sejawat

Peraturan:

Setiap siswa diharapkan untuk tidak mengganggu temannya baik secara langsung (misalnya, dengan berbicara atau bergerak terlalu banyak) maupun tidak langsung (seperti lewat alat elektronik).

Sanksi:

Siswa yang mengganggu teman akan diberi peringatan keras dan diminta untuk memperbaiki perilakunya. Pengulangan pelanggaran dapat dikenakan sanksi yang lebih berat.

8. Membawa Perlengkapan Belajar Lengkap

Peraturan:

Setiap siswa harus membawa perlengkapan belajar yang lengkap, termasuk buku pelajaran, alat tulis, dan bahan pendukung lainnya.

Sanksi:

Jika ada siswa yang lupa membawa perlengkapan belajar, mereka akan diminta untuk mencatat materi yang diberikan di kelas dan mungkin diminta untuk menyelesaikan tugas tambahan.

9. Tidak Menerima atau Memberikan Salinan Tugas

Peraturan:

Plagiarisme atau menyalin tugas teman adalah pelanggaran serius yang dapat merusak integritas pendidikan.

Sanksi:

Siswa yang ketahuan menyalin tugas akan diberikan nilai nol pada tugas tersebut dan akan diminta untuk mengerjakan ulang dengan pengawasan yang lebih ketat.

10. Tidak Berkelahi atau Bertindak Kekerasan

Peraturan:

Tindak kekerasan, baik fisik maupun verbal, tidak boleh terjadi di dalam kelas. Setiap siswa harus menyelesaikan masalah secara damai.

Sanksi:

Siswa yang terlibat dalam perkelahian atau kekerasan akan diberikan teguran keras dan mungkin diberikan sanksi berupa skorsing sementara atau dipanggil orang tua.

11. Menghormati Hak Orang Lain

Peraturan:

Siswa diharapkan menghormati hak orang lain, baik hak berbicara maupun hak untuk belajar dalam suasana yang tenang.

Sanksi:

Jika ada siswa yang melanggar peraturan ini, mereka akan diminta untuk meminta maaf dan mungkin diberi tugas tambahan yang berkaitan dengan topik tentang etika dan perilaku baik.

12. Tidak Menggunakan Bahasa Kasar

Peraturan:

Bahasa yang digunakan di dalam kelas harus sopan dan menghormati semua orang. Penggunaan kata-kata kasar atau menghina sangat tidak diperbolehkan.

Sanksi:

Siswa yang menggunakan bahasa kasar akan diberi peringatan dan diminta untuk meminta maaf kepada teman atau guru. Jika berulang, sanksi yang lebih berat seperti tugas tambahan dapat diberikan.

13. Tidak Menggunakan Obat-obatan Terlarang

Peraturan:

Penggunaan narkoba, obat-obatan terlarang, atau barang terlarang lainnya sangat dilarang di sekolah.

Sanksi:

Siswa yang kedapatan menggunakan atau membawa barang terlarang akan dikenakan sanksi berat dan dipanggil orang tua, dengan kemungkinan diberi skorsing atau dikeluarkan dari sekolah.

14. Mengikuti Semua Aturan Keamanan

Peraturan:

Keamanan adalah hal yang sangat penting di sekolah. Siswa harus mengikuti semua aturan yang berkaitan dengan keamanan, seperti tidak berlari-lari di dalam kelas dan mengikuti prosedur evakuasi jika terjadi keadaan darurat.

Sanksi:

Siswa yang melanggar aturan ini akan diberi peringatan keras dan tugas terkait keselamatan.

15. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Peraturan:

Setiap siswa harus membuang sampah pada tempatnya untuk menjaga kebersihan sekolah.

Sanksi:

Jika siswa ketahuan membuang sampah sembarangan, mereka akan diminta untuk membersihkan area yang kotor dan diberi teguran.

16. Menghormati Waktu Istirahat

Peraturan:

Setiap siswa harus memanfaatkan waktu istirahat dengan bijak, tidak mengganggu proses belajar yang sedang berlangsung dan tidak memperpanjang waktu istirahat secara berlebihan.

Sanksi:

Siswa yang melanggar aturan ini akan diminta untuk mengurangi waktu istirahat mereka atau diberi tugas tambahan.

17. Menjaga Perilaku yang Baik di Kelas

Peraturan:

Siswa harus menjaga perilaku yang baik dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu proses pembelajaran di kelas.

Sanksi:

Pelanggaran ini akan dikenakan teguran dan jika berulang, siswa dapat diberikan tugas tambahan atau skorsing sementara.

18. Tidak Menerima Hadiah atau Imbalan dari Sumber yang Tidak Dikenal

Peraturan:

Siswa dilarang menerima hadiah atau imbalan dari pihak yang tidak jelas dan tidak terkait dengan kegiatan sekolah.

Sanksi:

Jika siswa melanggar, mereka akan diminta untuk mengembalikan hadiah tersebut dan diberikan peringatan.

19. Mematuhi Aturan Ujian

Peraturan:

Saat ujian, siswa wajib mematuhi aturan yang telah ditetapkan, termasuk tidak boleh mencontek dan harus menyerahkan ujian tepat waktu.

Sanksi:

Jika ada siswa yang ketahuan mencontek, mereka akan diberikan nilai nol dan harus mengikuti ujian ulang dengan pengawasan yang ketat.

20. Berpakaian Sesuai Peraturan Sekolah

Peraturan:

Siswa harus memakai seragam sekolah sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan, dengan menjaga kerapian dan kesopanan dalam berpakaian.

Sanksi:

Siswa yang tidak berpakaian sesuai dengan peraturan akan diberikan teguran dan diminta untuk memperbaiki penampilannya.

Kesimpulan

Menerapkan peraturan kelas yang tegas dan jelas sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dengan mengikuti peraturan ini, diharapkan setiap siswa dapat berkembang dengan baik, baik dalam hal akademis maupun sikap. Penting bagi setiap guru dan orang tua untuk berperan dalam mendukung implementasi peraturan ini sehingga seluruh aspek pendidikan berjalan dengan lancar dan efektif.