SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

10 Pantun Jenaka Anak SD yang Receh Banget

10 Pantun Jenaka Anak SD yang Receh Banget

Sdn4cirahab.sch.id - Pantun adalah salah satu bentuk puisi tradisional yang sangat dikenal di Indonesia. Tidak hanya sebagai sarana berkomunikasi, pantun juga dapat dijadikan sebagai alat hiburan. Banyak orang, terutama anak-anak SD, yang suka mengungkapkan pantun lucu atau "receh" untuk menghibur diri sendiri atau orang lain di sekitar mereka. Pantun jenaka ini sering kali memiliki kata-kata yang konyol, lugu, atau bahkan agak tak masuk akal, namun justru karena keluguannya itu membuatnya mengundang tawa.

10 Pantun Jenaka Anak SD yang Receh Banget

Pada artikel kali ini, kita akan mengulas 10 pantun jenaka anak SD yang receh banget. Selain untuk hiburan, pantun-pantun ini juga bisa dijadikan contoh bagi orang tua atau guru yang ingin mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berbahasa dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Yuk, simak pantun-pantun lucu yang pastinya bikin tertawa ini!

1. Pantun Tentang Sekolah dan Teman

Sekolah adalah tempat di mana anak-anak belajar dan bertemu teman-teman. Tak jarang di sela-sela waktu belajar, mereka mengungkapkan pantun-pantun lucu tentang teman-teman mereka. Pantun ini sering kali sederhana namun menggelitik.

Pantun: "Ke sekolah naik sepeda,
Bertemu teman yang lucu-lucu.
Tapi jangan suka bohong, ya,
Nanti jadi kayak bebek, kebablasan!"

Pantun ini menunjukkan betapa anak-anak sering bermain-main dengan kata-kata yang mereka tahu. Menggunakan analogi sederhana, seperti bebek kebablasan, memberikan kesan lucu dan mengundang tawa.

2. Pantun Tentang Makanan Favorit

Makanan adalah salah satu topik yang tak pernah habis dibicarakan, terutama oleh anak-anak. Banyak anak SD yang senang sekali berbicara tentang makanan favorit mereka. Pantun jenaka tentang makanan ini bisa membuat suasana menjadi lebih ceria.

Pantun: "Ke pasar beli tempe,
Tapi jangan lupa beli tahu.
Aku suka makan mie instan,
Karena rasanya enak banget, lho!"

Pantun ini memang sangat sederhana, namun dengan pemilihan kata yang menggelitik, dapat membuat siapa saja yang mendengarnya tertawa. "Mie instan" adalah makanan yang sangat populer di kalangan anak-anak SD, dan menyebutnya dalam pantun bisa menciptakan suasana yang sangat relatable.

3. Pantun Tentang Hewan Peliharaan

Banyak anak-anak SD yang memiliki hewan peliharaan, baik itu kucing, anjing, ikan, atau bahkan hamster. Pantun tentang hewan peliharaan bisa menjadi tema lucu yang sering diungkapkan oleh mereka.

Pantun: "Anjing berlari ke hutan,
Kucing tidur di atas kasur.
Jangan main sama hamster,
Nanti dia kabur lagi, buru-buru!"

Pantun ini menggambarkan kehidupan anak-anak yang sering bermain dengan hewan peliharaan mereka. Kata-kata seperti "kabur lagi" dan "buru-buru" memberikan kesan lucu yang mudah dipahami anak-anak.

4. Pantun Tentang Olahraga

Olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak-anak SD. Mereka sering berlarian, bermain bola, atau melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya. Pantun tentang olahraga bisa menjadi hiburan di saat mereka sedang beristirahat dari aktivitas fisik.

Pantun: "Main bola di lapangan,
Jatuh ke tanah, langsung pingsan.
Tapi jangan takut, ya teman,
Bangkit lagi, terus berjuang!"

Pantun ini mengandung semangat positif, namun dengan cara yang jenaka. Meskipun jatuh di lapangan, anak-anak diingatkan untuk selalu bangkit dan tidak menyerah, namun disampaikan dengan cara yang lucu.

5. Pantun Tentang Cuaca

Cuaca adalah hal yang sering dibicarakan anak-anak, apalagi jika sedang hujan atau panas. Pantun tentang cuaca bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menggambarkan kondisi alam dengan cara yang lucu.

Pantun: "Hujan turun deras sekali,
Baju basah kuyup di badan.
Tapi jangan cemas, ya kali,
Karena nanti ada pelangi, senang!"

Pantun ini menunjukkan bagaimana anak-anak menyikapi hujan dengan cara yang positif. Dengan adanya "pelangi", pantun ini membawa pesan bahwa setelah hujan ada keindahan yang bisa dinikmati.

6. Pantun Tentang Liburan

Liburan adalah waktu yang sangat dinanti-nanti oleh anak-anak. Mereka bisa berlibur ke tempat wisata, berkunjung ke rumah nenek, atau sekadar bermain di luar rumah. Pantun tentang liburan sering kali penuh semangat dan keceriaan.

Pantun: "Liburan ke pantai asyik,
Bermain pasir hingga lelah.
Ayo teman, jangan pelit,
Bawa bekal, jangan sampai kelaparan, ah!"

Pantun ini menggambarkan antusiasme anak-anak ketika berlibur ke pantai. Dengan kata-kata yang ringan dan mudah dimengerti, pantun ini mengajak teman-teman untuk ikut menikmati liburan dengan membawa bekal.

7. Pantun Tentang Belajar

Meskipun anak-anak seringkali merasa malas belajar, ada kalanya mereka membuat pantun lucu tentang kegiatan belajar di sekolah. Pantun ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengenalkan aktivitas belajar.

Pantun: "Belajar matematika susah,
Angka-angkanya banyak sekali.
Tapi jangan putus asa,
Nanti jadi jago, pasti!"

Pantun ini menunjukkan betapa anak-anak sering mengeluh tentang pelajaran, tetapi tetap diajak untuk semangat. Gaya bahasa yang ringan dan mengandung motivasi ini membuat pantun terasa menyenangkan.

8. Pantun Tentang Gaya Hidup Anak-Anak

Anak-anak memiliki gaya hidup yang penuh warna, dari bermain di luar hingga bermain dengan gadget. Pantun tentang gaya hidup anak-anak bisa sangat menghibur.

Pantun: "Main gadget seharian,
Mata jadi sedikit pedih.
Tapi jangan khawatir, ya kawan,
Besoknya main bola lagi, biar sehat!"

Pantun ini menggambarkan keseharian anak-anak yang sering berganti antara bermain gadget dan berolahraga. Meski terlihat jenaka, pantun ini mengingatkan anak-anak untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan di dalam dan luar ruangan.

9. Pantun Tentang Keluarga

Keluarga adalah tempat yang penuh cinta dan kehangatan. Anak-anak SD sering kali membuat pantun lucu tentang anggota keluarga mereka, seperti orang tua atau saudara mereka.

Pantun: "Bapak di rumah sedang tidur,
Ibu di dapur masak nasi.
Adek main game di luar,
Kalau bisa, jangan kalah, ya!"

Pantun ini menggambarkan keseharian keluarga dengan cara yang jenaka. Keberadaan bapak yang tidur dan ibu yang sibuk di dapur menambah kesan humor yang mudah dipahami.

10. Pantun Tentang Alam dan Lingkungan

Pantun tentang alam dan lingkungan juga sering kali diungkapkan oleh anak-anak, terutama untuk mengenalkan mereka pada keindahan alam yang ada di sekitar mereka. Namun, pantun jenaka ini sering kali membuat orang tertawa.

Pantun: "Gunung tinggi menjulang,
Sawah hijau di kaki gunung.
Tapi hati-hati ya teman,
Jangan sampai jatuh, bisa kesandung!"

Pantun ini menggambarkan keindahan alam Indonesia dengan cara yang sederhana, namun tetap lucu. Pesan yang disampaikan adalah hati-hati dan menjaga keselamatan, meskipun dengan cara yang menggelitik.

Kesimpulan

Pantun-pantun jenaka di atas adalah gambaran betapa kreatifnya anak-anak dalam mengungkapkan perasaan mereka melalui bahasa yang sederhana namun menghibur. Pantun-pantun ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengandung pesan moral yang bermanfaat untuk anak-anak. Melalui pantun, anak-anak dapat belajar berbahasa dengan cara yang menyenangkan sekaligus mengasah kreativitas mereka. Jadi, jangan ragu untuk mengajak anak-anak membuat pantun jenaka mereka sendiri!

0 Komentar