SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI SD NEGERI 4 CIRAHAB KORWILCAM DINDIK LUMBIR KAB. BANYUMAS

Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di SD Negeri 4 Cirahab

 Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di SD Negeri 4 Cirahab

Cirahab, 12 November 2024 — Guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya narkoba sejak usia dini, SD Negeri 4 Cirahab, Kecamatan Lumbir, menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini menghadirkan Kapolsek Lumbir, IPTU Katum, sebagai pembicara utama, yang memberikan pemaparan komprehensif kepada para siswa dan orang tua mengenai bahaya serta dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba.

Foto Bapak Iptu Katum Kapolsek Lumbir

Dengan pendekatan yang sederhana dan interaktif, Iptu Katum berhasil membangun pemahaman mendalam tentang bahaya narkoba di benak siswa-siswi sekolah dasar. Acara ini berlangsung dalam suasana penuh antusiasme dan dukungan dari pihak sekolah, orang tua, serta berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap masa depan generasi muda.

Mengapa Sosialisasi Narkoba Penting Dilakukan di Sekolah Dasar?

Penyalahgunaan narkoba telah menjadi permasalahan serius di Indonesia, tak terkecuali di lingkungan pedesaan. Kasus-kasus penyalahgunaan narkoba semakin mengkhawatirkan, bahkan mulai menyasar kalangan usia muda. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba dianggap sangat penting untuk disampaikan kepada anak-anak sejak usia dini.

Kapolsek Lumbir, Iptu Katum, menekankan bahwa pemberian pemahaman kepada anak-anak sekolah dasar diharapkan mampu membangun ketahanan mental mereka terhadap pengaruh buruk narkoba di masa depan. “Kami percaya bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati. Anak-anak perlu dibekali pengetahuan yang cukup agar mereka bisa mengenali dan menghindari narkoba,” tutur Iptu Katum dalam pembukaannya.

Metode Penyuluhan yang Edukatif dan Interaktif

Sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, tetapi juga menggunakan metode yang edukatif dan interaktif. Iptu Katum menyajikan materi dengan gaya bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh anak-anak. Ia menjelaskan tentang jenis-jenis narkoba, dampak buruknya, serta bagaimana narkoba bisa menghancurkan masa depan penggunanya.

Dengan menggunakan alat bantu seperti poster, video, dan gambar, Iptu Katum menjelaskan dampak narkoba terhadap kesehatan fisik dan mental. Beliau juga menekankan betapa berbahayanya narkoba bagi perkembangan otak anak-anak, yang masih dalam tahap pertumbuhan. Salah satu perumpamaan yang digunakan adalah “narkoba seperti racun yang secara perlahan akan merusak tubuh kita dari dalam.” Dengan perumpamaan ini, anak-anak menjadi lebih mudah memahami dan mengingat dampak negatif dari narkoba.

Pengenalan Jenis-Jenis Narkoba: Apa Saja yang Harus Diwaspadai?

Dalam pemaparannya, Iptu Katum menjelaskan berbagai jenis narkoba yang sering ditemukan di lingkungan masyarakat. Beliau memaparkan tentang ganja, sabu-sabu, ekstasi, heroin, dan zat-zat adiktif lainnya yang kerap disalahgunakan. Setiap jenis narkoba dijelaskan dengan dampaknya masing-masing, seperti bagaimana ganja dapat menyebabkan halusinasi, sabu-sabu membuat ketergantungan ekstrem, serta ekstasi yang berbahaya bagi fungsi otak.

“Anak-anak harus tahu bahwa narkoba tidak hanya satu jenis, tetapi banyak sekali bentuknya, termasuk beberapa yang mungkin terlihat seperti obat biasa,” ujar Iptu Katum. Ia juga memberikan contoh tentang zat-zat adiktif yang sering kali dianggap remeh, seperti lem atau pil yang dapat memicu ketergantungan, yang kadang-kadang juga digunakan oleh anak-anak tanpa mereka sadari dampak buruknya.

Membekali Anak dengan Keberanian untuk Menolak Narkoba

Salah satu bagian penting dari sosialisasi ini adalah mengajarkan kepada anak-anak untuk berani mengatakan "tidak" jika mereka dihadapkan pada situasi yang mengarah pada penyalahgunaan narkoba. Iptu Katum mengingatkan bahwa salah satu cara untuk menghindari narkoba adalah dengan memiliki sikap tegas untuk menolak. Dalam sesi ini, Iptu Katum mengajak anak-anak untuk latihan menolak ajakan-ajakan yang mencurigakan dengan cara yang asertif dan sopan.

Beliau memberikan beberapa contoh kalimat penolakan, seperti “Tidak, saya tidak mau” atau “Saya tahu itu berbahaya, saya tidak akan mencobanya.” Anak-anak diajak untuk mempraktikkan penolakan ini bersama-sama, yang disambut dengan antusias oleh para siswa. Dengan demikian, mereka memiliki bekal mental dan kesiapan jika suatu saat menghadapi godaan untuk mencoba hal-hal berbahaya seperti narkoba.

Pentingnya Pengawasan Orang Tua dalam Pencegahan Narkoba

Selain menyampaikan materi kepada para siswa, Iptu Katum juga memberikan pengarahan kepada para orang tua yang hadir dalam acara tersebut. Beliau menegaskan bahwa pencegahan narkoba tidak dapat hanya dibebankan kepada sekolah atau kepolisian saja, tetapi juga memerlukan peran aktif dari orang tua dalam mengawasi pergaulan dan aktivitas anak-anaknya di luar rumah.

Menurut Iptu Katum, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak merupakan kunci untuk menjaga mereka dari pengaruh negatif narkoba. Beliau mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka, serta aktif berkomunikasi dan mendampingi anak dalam menjalani kegiatan sehari-hari. “Bicaralah dengan anak-anak Anda, berikan mereka ruang untuk menceritakan apa yang mereka alami dan rasakan. Hal ini akan membuat mereka merasa didukung dan dihargai,” tambah Iptu Katum.

Tanggapan Positif dari Guru dan Siswa SD Negeri 4 Cirahab

Acara sosialisasi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini mendapat sambutan positif dari para siswa, guru, dan orang tua. Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, bahkan beberapa di antara mereka mengajukan pertanyaan kepada IPTU Katum. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencerminkan rasa ingin tahu mereka terhadap bahaya narkoba dan cara-cara untuk menghindarinya.

Foto Bersama setelah acara Sosialisasi Narkoba

Bapak Topo Setyanto, salah satu guru di SD Negeri 4 Cirahab, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif sosialisasi ini. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya narkoba kepada siswa-siswi kami. Edukasi seperti ini sangat penting untuk menjaga anak-anak dari pengaruh buruk narkoba,” ungkapnya.

Para siswa pun menyampaikan kesan positifnya, salah satunya adalah Gani, siswa kelas 5, yang mengatakan bahwa dirinya menjadi lebih paham tentang bahaya narkoba dan merasa berani untuk menolak jika ada yang mengajaknya mencoba zat berbahaya tersebut.

Sesi Tanya Jawab: Menjawab Rasa Ingin Tahu Anak-anak tentang Narkoba

Dalam sesi tanya jawab, beberapa siswa mengajukan pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap topik yang dibahas. Salah satu siswa bertanya, “Bagaimana cara kita tahu jika seseorang menggunakan narkoba?” Pertanyaan ini dijawab oleh Iptu Katum dengan penjelasan mengenai tanda-tanda umum pada orang yang menggunakan narkoba, seperti perubahan perilaku, kehilangan semangat, dan penurunan kondisi fisik.

Iptu Katum juga menjelaskan bahwa penting bagi anak-anak untuk tidak menghakimi seseorang yang terlihat aneh, tetapi segera melaporkan kepada orang dewasa jika melihat sesuatu yang mencurigakan. Beliau juga mengingatkan agar anak-anak tidak mendekati orang yang menunjukkan tanda-tanda penggunaan narkoba, melainkan segera meminta bantuan guru atau orang tua.

Rangkuman Poin Penting dari Sosialisasi

Sebagai penutup, Iptu Katum merangkum beberapa poin penting yang harus diingat oleh anak-anak untuk melindungi diri dari narkoba:

  1. Kenali Bahaya Narkoba: Narkoba dapat merusak kesehatan, mental, dan masa depan.
  2. Berani Menolak: Jika diajak mencoba narkoba, anak-anak harus berani menolak dengan tegas.
  3. Laporkan kepada Orang Dewasa: Jika melihat hal mencurigakan, segera laporkan kepada guru atau orang tua.
  4. Hindari Pergaulan yang Buruk: Anak-anak diajarkan untuk memilih teman yang baik dan menghindari pergaulan yang berisiko.
  5. Selalu Berkomunikasi dengan Orang Tua: Menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua dapat membantu anak merasa aman dan terlindungi.

Penutup: Sinergi Antar Elemen untuk Menciptakan Lingkungan Bebas Narkoba

Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah penting yang diambil oleh SD Negeri 4 Cirahab dan Polsek Lumbir untuk membangun kesadaran dini mengenai bahaya narkoba di kalangan anak-anak sekolah dasar. Dengan adanya edukasi seperti ini, diharapkan anak-anak dapat memiliki pemahaman yang kuat tentang narkoba serta mampu melindungi diri dari pengaruh buruk tersebut.

Di akhir acara, para siswa, guru, dan orang tua mengucapkan terima kasih kepada Iptu Katum dan tim Polsek Lumbir atas sosialisasi yang telah dilakukan. Harapan besar disampaikan

0 Komentar